Home / Berita / Pendidikan

STIKMAH Tobelo Dukung Rektor Asing Pimpin PTN

dr Arend : Agar Kampus Bisa Berinovasi Dan Berproduksi Datangkan Keuntungan Ekonomi
07 Agustus 2019
Ketua STIKMAH Tobelo, dr. Arend L Mapanawang

TOBELO, OT - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makariwo Halmahera (STIKMAH) Tobelo, dr. Arend L Mapanawang mendukung rencana pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk merekrut rektor asing masuk ke sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Arend, mendukung rektor asing masuk mengatur kampus-kampus berplat merah di Indonesia, dengan harapan bisa berinovasi dan berproduksi mendatangkan keuntungan ekonomi bagi bangsa dan negara.

"Contoh Singapura dan Korea, rata-rata universitasnya terkonek dengan dunia industri, jadi inovasinya tanpa henti. Berbeda dengan kita di Indonesia, Universitasnya jalan sendiri, industrinya jalan sendiri. Padahal pusat riset berada di institusi-institusi," jelas Arend saat disambangi indotimur.com, Rabu (7/8/2019).

Kata Arend, rektor asing harus diberi kesempatan untuk mengelola kampus terutama untuk menaikan ranking, "dan yang kedua mencetuskan inovasi baru untuk hilirisasi produksi baik terkonek dengan industri, BUMN maupun swasta," sebut Arend.

Disisi lain, Arend menyesalkan anggaran riset sebesar Rp 130 triliun yang selama ini dinikmati oleh sejumlah kampus di Indonesia, namun tidak memberi dampak positif bagi perkembangan riset di level dunia.

"Bayangkan saja, jika anggaran riset 1 triliun masuk ke STIKMAH Tobelo, maka kita akan menggoyang dunia. Karena produksi herbal sudah teruji tinggal pengembangan dan pemasaran," ungkapnya.

Dia atas nama institusi STIKMAH Tobelo juga mengecam dana riset 130 triliun yang tidak membuahkan hasil, "jadi prinsipnya STIKMAH mendukung wacana Kemenristekdikti, karena selama ini kampus yang mendapat dana riset yang hasilnya masuk perpustakaan dan google. Tapi inovasi industrinya nol," sebut Arend.

Dia juga mengklaim, pihaknya tidak menerima dana hibah, tetapi telah berhasil mewakili Indonesia di level internasional, "sementara STIKMAH Tobelo satu-satunya kampus swasta yang tidak mendapat dana hiba, tapi hasil inovasi bisa mewakili Indonesia ke level dunia. Seperti Indonesia Inavation Day di Saarland University 23-29 Juni 2019 dan Sarbruken Germany," tutupnya. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT