TERNATE, OT - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar aksi protes di depan kantor Wali Kota Ternate, Senin (10/11/2025).
Selain berorasi, puluhan angkot jenis mikrolet juga melakukan aksi mogok dengan memarkir kendaraan di sepanjang kawasan jalan Pahlawan Revolusi (depan kantor Wali Kota).
Para sopir angkot meminta Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perhubungan, Dinas Perindag dan DPMPTSP untuk menindak lanjuti sejumlah tuntutan.
Para sopir menuntut Pemkot Ternate melalui Dinas Perhubungan segera mengembalikan fungsi terminal, menertibkan pedagang, memberi kemudahan bagi angkot untuk mengangkut penumpang di terminal serta meminta DPMPTSP menertibkan izin driver online (grab dkk).
Ketua Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, Muhamad Ely, menyampaikan kekecewan atas sikap Pemkot Ternate yang dinilai tidak memberi perhatian terhadap keberlangsungan jasa angkutan kota.
Ely atas nama ISSAP menilai, Pemkot Ternate tidak lagi memberi perhatian kepada sopir angkutan kota dan lemah dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan driver online.
Selain itu, ISSAP juga menilai Pemkot Ternate melalui Dishub tidak memperhatikan fungsi terminal serta membiarkan maraknya transportasi berbasis online beroperasi tanpa aturan yang jelas.
Dalam orasinya, sejumlah sopir angkot mendesak Pemkot Ternate melalui instansi terkait segera mengatur kendaraan berbasis aplikasi yang kian marak di Kota Ternate.
“Kami minta Pemkot Ternate agar tertibkan kendaraan berbasis aplikasi online seperti Grab, Maxi, Indrive dan lainnya supaya keberadaannya diatur melalui zonasi serta perizinan yang adil tanpa merugikan sopir angkutan kota,” koar salah satu orator.
ISSAP juga meminta agar Pemkot Ternate mengaktifkan kembali area parkir resmi di pasar Higenis dan Barito sesuai peruntukannya serta dapat digunakan oleh masyarakat secara tertib.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Faizal Badarudin saat menemui massa aksi di bawah guyuran hujan lebat berjanji akan menindak lanjuti tuntutan para sopir sesuai kewenangannya.
"Yang pasti kami dari Dishub akan menindak lanjuti tuntutan para sopir sesuai kewenangan kami, poin-poin tuntutan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dishub akan kami tindak lanjuti," ucap Faizal di hadapan massa aksi.
Dia turut berterima kasih kepada para sopir angkutan yang telah menyampaikan aspirasi, "ada beberapa poin yang menjadi kewenangan kami, akan ditindak lanjuti sesuai tupoksi," tukasnya.
Dalam aksi unjuk rasa, seorang pengemudi kendaraan yang diduga berbasis online sempat mengalami tindakan kekerasan oleh peserta aksi.
Aksi kekerasan yang menimpa seorang sopir dipicu tindakan sopir yang melintas di depan kantor Wali Kota saat aksi berlangsung.
Saat melintas, sopir yang belum dikatahui identitasnya itu, diduga sengaja menginjak pedal secara berulang-ulang (geber gas mobil) saat para sopir sedang berorasi. Tindakan ini memicu emosi para sopir yang kemudian mengejar kendaraan tersebut dan melakukan tindakan kekerasan kepada sopir mobil pribadi yang diduga driver online.
(fight)






