TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate, melalui Badan Penganggulangan Bencana Daeran (BPBD) meminta masyarakat Kota Ternate untuk mewaspadai potensi bencana menyusul perimgatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate.
Selain curah hujan yang tinggi, warga Kota Ternate juga diminta berikhtiar terhadap angin kencang dan gelombang tinggi pada sejumlah wilayah di Maluku Utara.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate, Fery Hamdani mengimbau masyarakat Kota Ternate utamanya yang mendiami kawasan rawan bencana untuk mewaspadai dampak turunan cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.
Dia meminta aparatur Kecamatan dan Kelurahan untuk membangun koordinasi dengan pihak terkait sebagai upaya memproteksi potensi vencana di wilayah masing-masing.
BPBD Kota Ternate juga menghimbau seluruh masyarakat untuk segera melapor jika terdapat potensi-potensi bencana baik banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.
Fery meminta masyarakat Kota Ternate untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di Maluku Utara khususnya di Kota Ternate selama sepekan ke depan.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate merilis potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda wilayah Provinsi Maluku Utara dalam sepekan kedepan.
Dalam rilisnya, BMKG menyebut adanya sirkulasi atmosfer di sekitar Utara Papua yang memengaruhi pola angin dan menyebabkan perlambatan massa udara di wilayah Maluku Utara.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan dan memicu cuaca ekstrem di sejumlah daerah. “Secara umum, cuaca di Maluku Utara diprakirakan cerah berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif, mulai pagi hingga dini hari,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
BMKG memprediksi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi pada hampir seluruh wilayah kabupaten/kota, termasuk Morotai, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, serta Kota Ternate dan Tidore Kepulauan.
(fight)






