Home / Berita / Pendidikan

Siswa Sering Terjaring Razia, DPRD Kota Ternate Usulkan Dispen Perketat Aturan

16 Oktober 2019
Muhajirin Bailussy

TERNATE, OT – Para siswa yang sering terjaring razia disaat jam belajar berlangsung, DPRD Kota Ternate mengusulkan kepada Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan orangtua murid agar memperketat aturan.

Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailussy kepada indotimur.com, Rabu (16/10/2019) mengaatakan, regulasi yang dibutuhkan harus kuat dalam rangka mengatur siswa-siswi yang sering keluar pada saat jam belajar mulai berjalan.

"Peraturan Daerah (Perda) sudah ada, hanya saja mungkin Peraturan Walikota (Perwali) lebih dipertegas. Menurut saya hal yang paling terpenting adalah pendidikan, akhlak dan karakter," ujar Muhajirin.

Hal ini dilakukan, kata Muhajirin, dalam rangka memberikan kepastian siswa-siswi terhadap kedisiplinan, sehingga para guru harus melakukan pengawasan dan memberikan langkah tegas terhadap murid yang sering keluar pada saat jam belajar berlangsung.

"Ini bukan hanya menjadi kewajiban guru atau bukan hanya satu pihak saja, akan tetapi melibatkan orangtua murid yang selalu mengontrol anak-anaknya, sehingga pada saat jam belajar mulai aktif mereka tidak berkeliaran di luar sekolah," ungkapnya.

Untuk itu, DPRD meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Ternate agar mengatisipasi hal-hal seperti itu, maka penting dilakukan rapat koordinasi dengan orangtua murid, guru-guru dan stakeholder terkait guna mensosialisasikan dan menyampaikan bahwa semua ini ada regulasinya.

"Ini berupa informasi agar mereka tahu bahwa semua ini ada regulasinya dan bisa membuat satu kesepakatan bersama, bahwa orangtua dapat menyerahkan semuanya kepada pihak sekolah apabila ada temuan murid pada saat jam belajar sudah mulai aktif lalu ada yang keluar, maka akan dijatuhkan sanksi, saya rasa hal ini sangat penting untuk disepakati bersama," jelas politisi PKB ini.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT