Home / Berita / Pendidikan

Selesaikan Kisruh Di SD Negeri 7 Ternate, Kadis Pendidikan Temui Kepsek dan Dewan Guru

04 November 2019
Gedung Sekolah SD Negeri 7 Kota Ternate

TERNATE, OT - Pasca aksi mogok sejumlah guru di SD Negeri 7 Kota Ternate, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispend) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad berkunjung di sekolah yang terletak di bilangan Santiong.

Kedatangan Kadispend untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) tersebut.

Kadispend Kota Ternate, Ibrahim Muhammad, saat dikonfirmasi indotimur.com Senin (4/10/2019), mengatakan kehadirannya di SD Negeri 7 Kota Ternate, sebagai bentuk upaya penyelesaian masalah yang terjadi antara sejumlah dewan guru dengan Kepala Sekolah (Kepaek).

Dalam pertemuan itu, selain dihadiri Kadispemd Kota Ternate, Kepsek dan dewan guru, turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dispend Ternate, Pengawas Sekolah Binaan Ternate Tengah serta sejumlah pihak internal.

Kata Kadis, masaalah di SD Negeri 7 Kota Ternate sebenarnya tidak seperti yang diberitakan oleh media beberapa pekan lalu. "persoalan ini hanya mis komunikasi, pertama ada salah satu siswa yang dipukul oleh guru agama. mungkin pihak orangtua siswa datang di sekolah sehingga guru-guru merasa ketakutan," jelas Kadis.

Selain itu,  dewan guru juga meminta Kepsek dalam pengelolaan dana Operasional Sekolah (Bos) maupun dana Operasional Sekolah Daerah (Bosda) harus transparan, "tetapi sebenarnya pengelolaan transparansi ini lebih pada syle atau gaya kepemimpinan Kepsek saja, jadi tara masalah," kata Kadis mengklam.

Dalam pertemuan itu, Kadispend meminta semua pihak baik guru maupun Kepsek untuk tidak melakukan aksi mogok belajar di sekolah, karena itu tidak diperbolehkan, "kalaupun mogok belajar tetap dilakukan, maka otomatis siswa korban. Oleh karena itu, Kepsek harus merangkul guru sehingga ada harmonisasi, kemudian guru semestinya percaya kepada Kepsek selaku pembina atasan mereka di sekolah," ujar Kadispend.

"Saya berharap guru mendidik anak-anak agar menjadi orang baik jangan sekali-kali menyia-nyiakan amanah harapan orangtua  yang menitipkan anaknya kepada guru di sekolah," pesannya. (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT