TERNATE, OT - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate, kembali mengamankan belasan siswa yang membolos dan nongktong di tempat-tempat playstation di benerapa titik dalam wilayah Kota Ternate.
Siswa yang diamankan Satpol PP ini, langsung diserahkan ke pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan internal di masing-masing sekolah, setelah didata di kantor Satpol PP.
Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Kota Ternate, Fhandy Mahmud dalam keterangan resminya menjelaskan, operasi penertiban siswa yang dilaksanakan Satpol PP Kota Ternate, Kamis (16/10/2019), berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah atas kehadiran siswa di tempat-tempat playstation.
Kata dia, tugas operasi.yamg dilaksanakan jajaran Satpol PP ini, merupakan tugas rutin yang dilaksanakan jajarannya, "ini murni laporan masyarakat, jadi kita mendapat laporan dari masyarakat dan petugas langsung bergerak ke lapangan dan berhasil mengamankan 11 pelajar, dari tingkat SMP hingga SMA pada dua tempat playstation di lingkungan BTN dan Perumnas," terang Fhandy kepada indotimur.com, Kamis (16/10/2019) di ruang kerjannya.
Kata dia, dari 12 siswa yang terjaring, dua diantaranya perempuan yang masih duduk.di bangku SMP, "dua perempuan, sedangkan 10 lainnya laki-laki baik SMP maupun SMA," sebut Fhandy seraya menyebut, semuanya ditemukan di tempat playstations.
Setelah didata, lanjut Fhandy, para siswa yang diamankan ini, selanjutnya diserahkan ke pihak sekolah untuk pembinaan secaea internal, "kita data dulu, setelah itu kita serahkan ke pihak sekolah untuk pembinaan, sebab ada beberapa diantaranya sudah berulang-ulang kali kita amankan," tukasnya.
Dia meminta peran serta semua pihak untuk menanggulangi masalah ini, "peraoalan siswa bolos sekolah ini, bukan hanya tanggung jawab Satpol PP atau pihak sekolah, tetapi ini menjadi tanggung jawab bersama, terutama orang tua dan masyarakat," katanya.
Dia meminta pihak sekolah untuk memberi toleranai kepada siswa yang terlambat, "karena rata-rata siswa yang terjaring operasi ini, selalu beralasan terlambat masuk sekolah atau disuruh pulang. Mereka takut pulang dan akhirnya nongkrong di tempat-tempat playstation," jelasnya.
Fhandy juga meminta peran serta masyarakat dengan memberi laporan ke Satpol PP, jika di lingkungannya ada siswa bolos di jam belajar, "silahkan laporkan ke Satpol PP, jika masyarakat menemukan atau melihat ada siswa berkeliaran di jam belajar, sehingga kita bisa melakukan penertiban," pungkasnya. (thy)