Home / Berita / Pendidikan

Pungutan di SMP Negeri 7 Ternate Akibat Pemkot Belum Cairkan Dana BOS dan BOSDA

27 Februari 2019
Hadi Abdullah

TERNATE, OT - Pungutan yang dilakukan oleh SMP Negeri 7 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada siswa-siswinya karena Pemerintah Kota (Pemkot) belum cairkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

Kepala SMP Negeri 7 Kota Ternate, Hadi Abdullah mengatakan,  dengan adanya keterlambatan dana BOS dan Bosda triwulan pertama tahun 2019 ini, bisa mempengaruhi UNBK.

"Kami dari pihak sekolah tidak bisa membuat apa-apa menghadapi UNBK tahun ini, karena keterbatasan dana, sehingga kebutuhan komputer kami tidak bisa adakan," kata Hadi.

Kepsek mengaku, hingga saat ini, dana BOS dan Bosda triwulan pertama 2019 belum dicairkan. "Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kota Ternate, saya berharap semoga Dinas Pendidikan Kota Ternate secepatnya mencairkan dana BOS  dan Bosda sehingga kami bisa menutupi kekurangan tersebut," harapanya.  

Dia menambahkan, masalah pungutan dirinya sudah dipanggil oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Ibrahim Muhammad.

Masalah pungutan, lanjut Kepsek, sebelumnya komite melakukan pertemuan dengan orangtua siswa untuk membahas kekurangan komputer di SMP 7 Ternate.

Sebab, pada pelaksanaan UNBK tahun ini mengalami keterbatasan, sehingga komite mengambil langkah melakukan rapat. "Dalam rapat tersebut orangtua siswa menyetujui untuk memberikan sumbangan dana sebesar Rp 350 ribu," terang Hadi.

Hadi menjelaskan, dana sumbangan sebesar Rp 350 ribu ini akan digunakan untuk membeli kebutuhan komputer dalam menghadapi UNBK, sebab untuk UNBK, sekolah masih mengalami kekurangan 

"Berhubung kami masih kekurangan 50 unit komputer, tetapi itu kami tidak paksakan kepada pihak orang tua siswa dan anggaran itu belum dikumpulkan," ungkap Hadi(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT