Home / Berita / Pendidikan

Nasib Oknum Mahasiswi Prodi Biologi IAIN Ternate Tunggu Rapat Senat

Rektor : Kampus Akan Inventarisir Kos-Kosan Yang Ditempati Mahasiswa IAIN
26 Juli 2019
Rektor IAIN Ternate: Samlan HI. Ahmad

TERNATE, OT - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Samlan HI. Ahmad, mengklaim akan menindaklanjuti dugaan kasus aborsi yang dilakukan oleh oknum mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate berinisial KTK.

Rektor IAIN Ternate Samlan HI. Ahmad, kepada indotimur.com Jumat (26/7/2019) menyatakan,  kasus dugaan aborsi yang dilakukan oleh okum mahasiswi inisial KTK dari Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate, tidak betkaitan dengan pihak Kampus .

"Karena itu masalah privat dari mahasiswi bersangkutan, karene kasus ini langsung ditangani oleh pihak Kepolisian, tetapi kemudian ada laporan ke kampus, maka kami akan mengambil tindakan," kata Rektor yang ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakan, dugaan kasus aborsi jika ditinjau dari aspek asusila, tentu kurang bagus, sehingga pihak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ternate harus mengambil tindakan.

"Berhubungan dengan kasus aborsi pihak lembaga kampus tidak mengetahui, karena itu masalah pribadi mahasiswa bersangkutan, lagian kasus aborsi itu bukan dilakukan di dalam lingkungan kampus," ujar Rektor.

Meski.demikian, sambung Rektor, jika hasil pemeriksaan polisi membuktikan mahasiswi bersangkutan melakukan tindakan aborsi, maka pihak Rektorat akan memecat oknum mahasiswa tersebut.

Lanjut Rektor, keputusan pemecatan berdasarkan rapat senat melalui kesepakatan semua unsur pimpinan kampus, "kami juga merasa prihatin atas kondisi oknum KTK karena dia mahasiswa IAIN," ucap Rektor sembari meminta wartawan untuk tidak lagi mempublish kasus ini karrena berkaitan dengan aib seseorang.

"Saya bermohon kepada rekan-rekan wartawan kasus ini tidak usah dipublis mengingat berhubungan dengan aib seseorang, tetapi kami akan pecat oknum KTK  apabila  terindikasi karena ini merupakan virus, tapi kemudian oknum KTK meminta pindah maka kami akan merekomendasi keterangan pindah ke Perguruan tinggi lain," ujarnya

Untuk memutuskan kasus ini, sambung Rektor, pihak kampus menjadwalkan rapat unsur pimpinan IAIN Ternate, pada tanggal 30 Juli  mendatang.

Selain itu, pihak kampus melalui.Warek III juga akan menginventarisir kos-kosan di Dufa Dufa yang ditempati mahasiswa IAIN, "jangan bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu kos-kosan, minimal harus dipisahkan kos kosan putri dan kos-kosan putra sehingga masalah ini tidak terulang kembali," ungkap Rektor seraya menyebut, pihaknya juga akan menyurat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate agar segera menertibkan persoalan ini," pungkasnya. (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT