Home / Berita / Pendidikan

Mahasiswa UT Ikut Lomba Nasional Dash Diponegoro Accounting's Harmony 2019

25 Agustus 2019
Hesekiel Dwiputera

TERNATE, OT- Dash diponegoro accounting's harmony 2019, merupakan salah satu ajang lomba akuntansi yang setiap tahun diselenggarakan oleh Universitas Diponogoro (Undip).

Lomba akuntansi ini terbuka bagi seluruh mahasiswa jurusan akuntansi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Ketua Tim Perwakilan UT, Hesekiel dalam rilisnya yang diterima indotimur.com menyampaikan, tim UT awalnya berniat untuk ikut lomba ini karena ingin menambah prestasi, karena menyadari untuk Indeks Prestasi (IP) tinggi di kampus saja tidak cukup.

Namun, prestasi di luar kampus adalah hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperoleh. “Maka Tim Bintang TL consist of 3 orang, yakni Hesekiel Dwiputera dari UT Ternate, Yoga Bayu dari UT Ambon dan Fredi Ariza Putra dari UT Samarinda, mewakili UT dilomba tersebut,” ujarnya.

Lomba dimulai dengan babak Preliminary online. Dimana soal dibagikan kepada seluruh peserta untuk dikerjakan secara tim. Satu hal yang menjadi keunggulan tim UT adalah, ketiganya mengerjakan soal tersebut secara terpisah.

“Hesekiel di Ternate, Yoga di Ambon, dan Fredi di Samarinda. Lokasi yang saling berjauhan tidak menurunkan semangat kami untuk melakukan yang terbaik di tahap tersebut. video call menjadi alternatif yang kami pilih untuk menyelesaikan soal prelim itu,” jelasnya.

Mmenurutnya, kampus lain mungkin mengerjakan secara bersamaan dan tatap muka. Namun tim UT tidak. Tim UT berhasil masuk ke Babak 30 Besar untuk mengikuti rangkaian final di Semarang pada bulan september nanti. “Proses akan terus berlanjut. Tapi kami akan berusaha memberikan yang terbaik,” tambah Hesekiel.

Sementara Direktur UT Ternate, Anfas menambahkan, keberhasilan Hesekiel dkk sebagai mahasiswa UT pada Lomba Nasional Dash 2019, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi mahasiswi UT di Maluku Utara dan mahasiswa UT pada umumnya di seluruh Indonesia untuk terus berprestasi.

“Semua orang bias berprestasi dan berkompetisi dimanapun dan kapanpun, asal memiliki keseriusan dalam bersaing, maka tak ada yang tak mungkin. Hal inilah yang telah dibuktikan oleh Hesekiel dkk yang berbeda daerah namun memiliki satu tujuan dalam mengikuti kompetisi ini, sehingga jarak bukan masalah, melainkan kecanggihan teknologi membuat mereka dapat bersama-sama mengikuti lomba DASH 2019,” ujar Anfas.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT