Home / Berita / Pendidikan

Mahasiswa Pascasarjana Ancam Laporkan Rektor IAIN Ternate Ke Jalur Hukum

20 Agustus 2019
Merasa Kecewa Mahasiswa Pascaserjana Membakar Toga Wisuda

TERNATE, OT  - Sejumlah mahasiswa pascasarjana IAIN Ternate, Selasa (20/8/2019) melakukan aksi unjuk rasa di depan masjid  raya Almumawar. Mereka mengancam akaa melaporkan Rektor IAIN ke Polisi karena dinilai telah melakukan penipuan terhadap sejumlah mahasiswa pascasarjana pada dua Program Studi (Prodi) di kampus tersebut.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa Pascasarjana IAIN Ternate itu, bertepatan dengan wisuda mahasiswa IAIN yang berlangsung di gedung Doafa Center tepat di samping masjid Almunawar.

Salah satu mahasiswa Pascaserjana IAIN Ternate yang juga selaku koordinator lapangan (korlap) aksi, Adam Basirun, aksi ini.merupakan bentuk protes terhadap pihak Rektorat IAIN yang dianggap tidak serius menindaklanjuti persoalan akreditasi dua Prodi di kampus tersebut.

Kata dia, aksi ini merupakan buntut dari tertumdanya wisuda mahasiswa Pascasarja pada dua Prodi yakni, Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Prodi Ekonomi Syariah (PES) pada Institut Agama Islam Negeri Ternate.

"Maka pada hari ini, kami yang tergabung dalam mahasiswa Pascasarjana IAIN Ternate tidak mau diragukan kedua kalinya, maka kami akan meangambil jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar Adam kepada indotimur.com disela-srla aksi.

Dia bersama sejumlah mahasiswa Pascasarjana lainnya mendesak Rektor IAIN harus bertanggungjawab sebab persoalan ini merupakan kesalahan yang masif.

Adam menjelaskan, sejak dibuka tahun 2016, hingga saat ini, dua program studi ini dijanjikan sudah diakreditasi, namun nyatanya belum terakriditasi, "tentu ini merupakan penipuan secara masal terhadap kami mahasiswa Pascaserjana yang sudah menjadi korban," kata Adam seraya menyebut harusnya 23 mahasiswa Pascasarjana diwisuda tahun 2017.

Dia menganggap, pimpinan kampus IAIN Ternate beserta LP2M IAIN Ternate telah gagal mengawal dua program studi ini untuk diajukan ke akreditasi.

"Secara pribadi dan teman-teman Pascaserjana merasa sakit karena sudah banyak peluang yang kami lewati salah satunya orang tua yang menanti anaknya wisuda tetapi nyatanya hari ini belum dilakukan wisada maka dari itu, sebagai pimpinan, Rektor IAIN Ternate harus bertanggugjawab atas persoalan ini," tegas Adam. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT