TERNATE, OT- Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 16 Kota Ternate, Jania Sadik menilai Kepala Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Ternate tidak serius menindak lanjuti keluhan sekolah dan terkesan pilih kasih.
Kata kepsek, di SD Negeri 16 Kota Ternate masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, diantaranya ruang belajar (Rombel) karena ruang kelas di SD tersebut hanya 7 rombel, sehingga minimal ditambahkan tiga ruang lagi.
“Agar bisa menjawab kebutuhan siswa, karena jumlah siswa kami 296 orang, sementara ruang kelas terbatas jadi sekolah membuat dua rombongan belajar yakni pagi dan siang,” jelasnya pada indotimur.com, Kamis (19/12/2019).
Selain itu, pihaknya juga kekurangan kursi dan meja serta ada kerusakan plafon perpustakan. Kemudian pagar sekolah di belakang rusak parah jadi butuh direnovasi ulang.
Menurutnya, dengan adanya kendala dan keterbatasan kebutuhan sarana dan prasarana di sekolahnya, pihaknya mengajukan pengusulan laporan melalui data dapodik di Dispen Kota Ternate. Namun sampai saat ini Dispen tidak merespek keluhan dari sekolah terkait kebutuhan sarana dan prasarana.
"Saya sesali karena tidak ada perhatian dari Dispen Kota Ternate, setiap kali distribusi bantuan Dispen hanya fokuskan bantuan di sekolah tertentu saja, sementara sekolah yang notabene memeliki keterbatasan tidak diberikan bantuan," kesalnya.
Dia menilai, Dispen Kota Ternate pilih kasih dalam distribusi bantuan. “Saya meminta kepada Dispen Kota Ternate agar lebih seriusi menindak lanjuti laporan kami di sekolah terkait keterbatasan fasilitas sarana dan prasaran," pungkasnya.
(ded)