Home / Berita / Pendidikan

Dinilai Tidak Transparan dan Arogan, Belasan Orang Tua Murid Datangi SD Negeri 44 Kota Ternate

18 Oktober 2019
Suasana pertemuan antara Komite, orang tua siswa dan sejumlah guru SD Negeri 44 Kota Ternate

TERNATE, OT - Belasan orang tua murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 44 Kota Ternate, Jumat (18/10/2019), mendatangi sekolah tersebut. Kedatangan belasan orang tua siswa untuk memprotes sejumlah masalah yang terjadi di sekolah tersebut.

Mereka menilai, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 44 Kota Ternate tidak transparan dalam pengelolaan keuangan serta Kepsek dinilai memiliki sikap arogan.

Sukardi, salah satu orang tua siswa yang ditenui indotinur.com, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah guru, menyatakan, pihak orang tua yang hari ini melakukan aksi protes, terkait transparasi pengelolaan anggaran di SD Negeri 44 Kota Ternate.

"Yang pertama itu, soal transparansi anggaran sekolah, terus ada juga sikap arogansi yang ditunjukan Kepsek terhadap beberapa guru yangmempertanyakan anggaran itu, kemudian guru bersangkutan dimutasi," kata Sukardi yang ditemui di ruang guru SD Negeri 44 Kotq Ternate.

Kata dia, Kepsek sangat arogan saat sejumlah dewan guru mempertanyakan pengelolaan anggaran, "Kepsek bahkan mengklaim punya "orang dalam" di Dispen, "itu dikatakan oleh Kepsek kepada sejumlah guru," katanya.

Selain itu, prilaku Kepsek terhadap guru-guru juga dinilai berlebihan, sebab ada guru yang dimarahi hingga nyaris dianiaya, "Kepsek trempamen, kadang siswa juga dipukul, bahkan ada informasi hampir menganiaya guru perempuan dengan cara dicekik. Ada juga informasi anak atau murid, dipukul di bagian belakang," bebernya.

Terkait transparansi pengelolaan anggaran, Sukardi menyebut, ada hak-hak murid yang tidak diberikan, "saya ambil contoh, pengadaan rompi untuk siswa, ada yang sampai sekarang malah tidak dapat, terus ada masalah-masalah lain yang kemudian dibebankan kepada siswa, padahal seharusnya tidak dibebankan kepada siswa," cecarnya.

Atas berbagai persoalan itu, sambung Sukardi, orangbtua murid berharap, Dinas Pendidikan dan Sekda selaku atasan ASN, mengambil sikap dengan memutasikan Kepsek bersangkutan ke sekolah lain.

"Tuntutan kami, sederhana saja, initnya segala sesuatu persoalan di sekolah, jangan dibebankan ke siswa, jadi rotasi kami mau, atau pergantian Kepsek, karena kami dengar dalam waktu dekat, Wali Kota akan melakukan mutasi atau pelantikan, kami berharap, Kepsek SD Negeri  44 juga masuk dalam mutasi itu," harapnya.

"Ini bukan soal suka dan tidak tidak suka, tetapi  ini soal nasib anak-anak, terkait dengan pendidikan," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu guru yang diwawancarai indotimur.com, membantah pernyataan orang tua siswa yang menyebut, ada guru yang dimutasi, "tidak ada, tidak ada guru yang dimutasi, semua baik-baik saja, tidak ada masalah antara guru dengan Kepsek," bantah salah satu guru yang enggan namanya dipublish.

Dia mengaku, sejauh ini proses belajar mengajar berjalan aman dan lancar, "kalau soal pengelolaan anggaran, kami tidak tau, tapi informasi yang mengatakan, ada guru yang dimutasi, itu tidak benar, tidak ada satupun guru yang kemudian dimutasi," jelasnya. 

Hingga berita ini dipublish, orang tua siswa bersama Komite Sekolah berencana menemui Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, untuk menyelesaikan persoalan ini. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT