TERNATE, OT - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Rabu (12/2/2020) mengelar sarasehan Sail Tidore di taman Bung Hatta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate.
Sarasehan yang mengusung tema, "Mengerakan Perekonomian Maluku Utara Dari Sektor Parawisata dan UMKM" itu, menghadirkan 6 (enam) narasumber diantaranya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Malut. Gatot M. Manan, Kadis Koperasi dan UKM Malut, Ansar Naim, Kadis Pariwisata Malut, Tahmid Wahab, Kadis Pariwisata Tikep, Yakub Husain, Ketua Prodi Menejmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate. Dr. Adnan Rajak, Pengamat Ekonomi, Muhtar H. Adam, serta wartawan senior Ismit Alkatiri selaku moderator.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut. Gatot M. Manan, dalam closing stetmen mengatakan, dalam prespektif melihat parawisata ada dua hal, "yang pertama kita punya daya saing karena kita harus melihat bahwa Ternate atau Tidore tidak hanya sendiri, akan tetapi ada kompititer-kompititer lain yang menjadi destinasi terutama di kawasan pasifik, kemudian UNKM itu perlu penekananya di inovasi," ungkapnya
Sementara itu, Pengamat Ekonomi. Muhtar M. Adam, mengatakan, pelaku UNKM ini bisa memperoleh peluang bersaing, jika mendapatkan dukungan untuk bisa memajukan, "kemudian menjual produknya. Tentu harus ada fasilitas yang mendukung itu, salah satunya adalah pelatihan kuliah UNKM," katanya.
Dia menyarankan, agar ada semacam subsidi, yang meringankan, "oleh karena itu, peran Pemerintah Daerah dalam mendorong UNKM betul-betul ril, bukan sekedar membangun infrastruktur tapi kemudian memberatkan pada sisi sprais," terangnya
Ketua Prodi Menejmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate. Dr. Adnan Rajak, mengatakan, pentingnya pelatihan dan model metodenya harus sesuai dengan kebutuhan UNKM, kemudian disisi lain pihaknya mengingatkan, agar debat tentang sel antara optimis dan pesimis semestinya tidak dijadikan sebagai fakta, "bahwa belum ada kesamaan presepsi tapi justru debat itu menjadi upaya menciptakan persamaan presepsi," harapnya.
Sedangkan Kadis Koperasi dan UKM Malut. Ansar Naim, ingin mendorong kegiatan dengan melibatkan kampus, "jadi tadi ketika mendapatkan kritikan, bahwa begitu banyak program pelatihan tetapi rilnya tidak memberi efek, dinas Koperasi dan UKM secara terbuka menyatakan akan melibatkan kalangan pihak kampus," ujarnya
Lebih lanjut, Kadis Parawisata Malut, Tahmid Wahab, menyatakan, perlunya menyatukan rencana strategi pembangunan pariwisata yang lepas dari ego sektoral di seluruh Kabupaten Kota. "Minimal harus duduk bersama memformulasikan kebijakan pembangunan pariwisata agar bisa di ketahui, apakah sistem klaster atau sistem perioritas sehingga pembangunan di Kabupaten Kota bisa sinergi," terangnya.
Kadis Parawisata Tikep. Yakub Husain, mengatakan, auto kritik kebijakan pembangunan pariwisata Kota Tidore sebagai salah satu leding sektor ungulan, "namun dalam visi misi tidak menjabarkan semacam restra rotman pembangunan sehingga hanya menjadi sebuah visi tapi tidak terimplementasi," pungkasnya (ded)






