HALSEL, OT - Menyebarnya virus Corona juga berdampak bagi masyarakat indonesia khususnya petani budidaya rumput laut di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara.
Akibat penyebaran virus tersebut, harga pasar dunia rumput laut ikut anjlok, karena kebijakan pemerintah untuk menutup pintu ekspor impor rumput laut.
"Harga awal sudah bagus karena diangka Rp.18 sampai 20 ribu per kg tapi kalau sekarang anjlok sampai Rp 8 ribu sampai 10 ribu," terang seorang petani rumput laut Halsel, Adam Muslih, sembari menyampaikan kalau harga yang sekarang petani sangat rugi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Penyuluh Perikanan Bantu, Halmahera Selatan, Nasir Haya, yang bertugas di Kecamatan Kepulauan Joronga.
Kata dia, salah satu faktor sehingga turunnya drastis harga rumput laut dikarenakan menyebarnya virus corona di beberapa negara pengimpor rumput laut.
"Ada kemungkinan dampak pada virus corona yang melanda di berbagai negara di luar negeri sehingga ekspor inpor di Indonesia masih ditutup karena masih berpengaruh dengan beredarnya virus corona," ujar Nasir.
Meski begitu, dia berpesan pada para petani budidaya rumput laut agar tidak putus asa dengan anjloknya harga rumput laut.
"Harus tetap semangat karena harga turun, hanya kendala virus corona yang melenda di berbagai negara yang diluar negeri," tutup Nasir.(iel)






