HALSEL, OT - Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), membantah adanya informasi yang beredar di media sosial terkait dugaan salah satu warga Desa Laiwui Kecamatan Obi, terjangkit virus corona.
Informasi tersebut dibumbui dengan penolakan pihak RSUD Chasan Boesoiri yang menolak rujukan pasien dengan alasan belum ada ruang isolasi. Pasalnya, informasi yang menyebar melalui media sosial terkait dugaan adanya indikasi salah satu warga desa laiwui tersebut sempat membuat panik dunia maya, karena ada asumsi masyarakat, RSUD Provinsi Maluku Utara menolak rujukan pasein tersebut dengan alasan belum ada ruang isolasi.
Kepalas Seksi Survelen Imunisasi, Husen Alhadad dikonfirmasi di ruang kerjanya, membantah adanya informasi tersebut, ia menyampaikan, benar adanya salah satu warga Obi yang saat ini telah menderita sakit namun sakit yang dideritanya adalah gejala asma.
"Jadi hasil saspek, Riwayatnya Asma, umur beliau 82 tahun," jelasnya.
Lanjut Husen, diusia 60 tahun pasien tersebut sudah mengalami hal yang sama yakni sesak napas, hanya saja karena saat ini virus tersebut sangat ramai, olehnya itu asusmi masyarakat terkait dengan kasus tersebut sangatlah cepat.
"Hari ini kalau kita batuk atau pileg, pasti mengarahnya kesana, tapi itu asumsi warga, bukan hasil medis," jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar masyarakat yang menerima informasi tersebut tidak serta merta melakukan vonis langsung, karena ada data resmi dari dinas terkait yang bisa dipertanggung jawabnkan.
"Benar juga yang bersangkutan baru balik dari malesia, tapi hasil dari tim reaksi cepat kami, melakukan identifikasi, beliau positif asma," jelasnya.
Bahkan, soal adanya penolakan rujukan dari RSUD juga tidak benar, karena yang bersangkutan sudah membaik sehingga perawatan dilakukan di puskesmas obi.(iel)