TERNATE, OT - Menjelang akhir bulan Januari tahun 2020, cuaca di perairan Maluku Utara dilaporkan buruk. Untuk itu, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara (Malut), mengimbau agar masyarakat tetap waspada pada saat berlayar.
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol), Djarot Agung Riadi mengatakan diakhir Januari tahun 2020 ini cuaca di Malut kurang bersahabat hingga memasuki Maret, cuaca cukup ekstrim dengan tinggi gelombang diperkirakan 1 sampai 2 meter di laut lepas.
Untuk itu, masyarakat Malut yang akan melaksanakan keberangkatan atau penyebrangan menggunakan sarana kapal laut, baik itu kapal fery maupun speadboot agar tolong diperhatikan keselamatan.
“Pakailah life jacket yang ada di dalam kapal atau dalam speadboot sebagai antispasi selama diperjalanan nanti, karena kita khwatir akan terjadi sesuatu di jalan tapi kalau sudah memakai alat keselamatan maka bisa melindunggi diri sendiri, tolonglah hati-hati siapapun itu yang mau melakukan aktivitas di laut harus diutamakan keselamatan,” ujarnya, kepada indotimur.com Rabu (22/1/2020).
Lanjutnya, jika ada informasi sekecil apapun terkait dengan cuaca, agar segera mungkin menyampaikan ke petugas yang ada di darat.
Selain itu, personel Polairud Polda Malut juga terus melakukan monitoring dibeberapa tempat yang intensitas masyarakat yang cukup ramai, maka anggota Polairud terus melakukan pemantauan SAR yang selalu stay 1x24 jam di kantor Polairud.
"Kami dari Polairud Polda Malut terus melakukan monitoring soal cuaca ekstrim yang melanda perairan Malut," kata Djarot.
Djarot menambahkan, walaupun di Polairud ini keterbatas armada namun itu tidak menjadi hambatan buat anggota, karena pihaknya akan cari pola-pola yang lain agar terus dekatkan masyarakat guna melakukan upaya pencegahan keselamatan saat di laut.(ian)






