Home / Indomalut / Morotai

Menyebarkan informasi Hoax, Kaban Kesbangpol Morotai Bakal Polisikan Tito Tatoda

Lauhin Goraahe : Saya Tantang di Hadapan Hukum
21 Agustus 2024
kaban kesbangpol morotai, lauhin goraahe

DARUBA, OT - Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pulau Morotai Lauhin Goraahe bakal mempolisikan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Tim Pencari Fakta (TPF).

Langkah tegas diambil oleh Kaban Kesbangpol karena merasa nama baiknya dicemarkan oleh LSM tersebut terkait penggunaan anggaran Paskibraka Pulau Morotai tahun 2024.

Kaban Kesbangpol Kabupaten Pulau Morotai Lauhin Goraahe akan menempuh jalur hukum atas tuduhan wakil ketum LSM TPF Tito Tatoda.

"Besok (Kamis-red) saya akan laporkan oknum LSM tersebut, bagaimana dia menuduh saya merampok keuangan Negara, sementara dana Paskibraka 2024 hingga saat ini belum dicairkan, SPM juga masih di Dinas Keuangan," terang Lauhin, Rabu (21/8/2024) di Morotai.

Dia mempertanyakan, dasar tuduhan Kesbangpol merampok anggaran tersebut, sedangkan anggarannya belum ada. Lauhin menyatakan apa yang disampaikan oleh Tito Tatoda tidak memiliki data dan hanya memberikan informasi hoax ke publik.

Selain menyingung anggaran Tito kabarnya juga menyebut soal seragam Paskibraka yang menggunakan seragam sekolah. 

Faktanya, lanjut Lauhin, Paskibraka tingkat Kabupaten Pulau Morotai tampil gagah menggunakan  seragam PDU saat upacara peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI di Pulau Morotai.

Menurut Lauhin, tuduhan ini adalah pembohongan publik dan perbuatan yang harus diberikan efek jera.

"Saya tantang di hadapan hukum, dari sisi mana saya korupsi dana Paskibraka tahun 2024, yang disampaika oleh Tito Tatoda itu hanya menyebar informasi bohong, tidak memiliki data. Tentunya melalui informasi ini saya sangat dirugikan dan nama baik saya dicemarkan," tegasnya

Selaku Kepala Kesbangpol yang juga menaungi organisasi masyarakat, Lauhin mengatakan LSM TPF adalah LSM abal-abal. Sebab katanya, LSM tersebut hingga saat ini tidak terdaftar di Kesbangpol Pulau Morotai.

Disamping itu, dia turut memberi penjelasan bahwa anggaran Paskibraka Pulau Morotai tahun 2024 masih dalam tahapan permintaan pencairan anggaran melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang telah dimasukan ke Dinas Keuangan.

Untuk menalangi anggaran Paskibraka, lanjut Lauhin, Kesbangpol mencari pihak ketiga untuk mengutamakan uang saku anggota Paskibraka, "bila mana anggaran sudah dicairkan oleh Dinas Keuangan barulah disesuaikan," ungkap Lauhin.

Dia turut menjelaskan, atas kebijakannya, honor Paskibraka Morotai telah dibayarkan melalui pinjaman pihak ketiga dengan besaran sesuai Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA), masing-masing senilai Rp.1.000.000, sementara untuk honor pelatih dan lain-lain, hingga saat ini belum terbayarkan karena anggaranya masih dalam tahapan pencairan.

“Perlu saya jelaskan, dana Paskibraka Morotai SPM sudah masuk di keuangan, honor Paskibraka yang sudah dibayar itu melalui pinjaman ke pihak ketiga, ini bagian dari apresiasi saya kepada mereka yang sukses mengibarkan Merah Putih di Pulau Morotai," ujar Lauhin.

Kepada indotimur.com, Lauhin turut mengungkapkan untuk perlengkapan Paskibraka mulai dari seragam dan lain-lain telah dilengkapi dan didatangkan langsung dari Jakarta.

Seluruh fasilitas dan perlengkapan Paskibraka tingkat Kabupaten ditangani pihak Kesbangpol, sementara untuk Paskibraka tingkat Kecamatan dan seterusnya bukan dibawah kendali pihak Kesbangpol Morotai.

 (hiz)


Reporter: Hizbullah Ode
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT