HALBAR, OT - Sedikitnya 9 mahasiswa serta bersama dua balita yang dilaporkan hanyut di laut perairan Loloda Tengah (Loteng), Kabupaten Halmahera Barat, tadi malam dikabarkan selamat.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan peristiwa laka laut terjadi sekitar pukul 17.00 WIT ketika parahu ketinting yang ditumpangi 9 mahasiswa termasuk 2 balita bertolak dari Pelabuhan Nolu, menuju desa Barataku, Kecamatan Loloda Tangah.
Tak lama setelah bertolak, perahu yang ditumpangi para korban dikabarkan hanyut selama kurang lebih 5 jam di laut. Para korban baru berhasil diselamatkan dan dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIT oleh warga Barataku ke pesisir pantai dengan menggunakan 7 longboat viber milik warga.
Para korban laka laut yang berhasil diselamatkan masing-masing inisial JB, GL, YL, AH, LI, YD, dan ST bersama sorang bayi 5 tahun dan seorang balita berusia kurang lebih 1 tahun.
Dalam persitiwa ini, ijazah salah satu mahasiswa juga dilaporkan hilang.
Peristiwa itu dibenarkan salah satu tokoh pemuda Loloda Tengah yang juga kerabat korban selamat, Ronal Tuandali saat dihubungi indotimur.com pada Kamis (25/12/2025).
Ronal yang akrab disapa Onhal
menyampaikan, prihatin atas peristiwa yang menimpa warga Barataku.
"Peristiwa ini sudah berulang kali terjadi warga lebih memilih menempuh jalur laut karena kondisi jalan darat belum layak dilalui. Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami," ucapnya
Onal juga mengingatkan kepada warga di wilayah Loloda Tengah untuk tetap berikhtiar dalam perjalanan baik melalui jalur laut maupun darat, karena kondisi cuaca yang kurang baik di akhir tahun.
(deko)







