TERNATE, OT- Pengamen dari luar provinsi Maluku Utara (Malut), mulai menjamur di Kota Ternate, sehingga meresahkan warga kota kaki gunung Gamalama.
Amatan indotimur.com, para pengamen ini lebih banyak beraktivitas disejumlah tempat makan yang terletak di belakang Jati LandMall, kelurahan Gamalama kecatan Ternate Tengah. Mereka berasal dari daerah Jawa dan Sulawesi.
Dengan adanya aktivitas para pengamen ini, membuat warga Kota Ternate resah karena disaat makan mereka selalu berdiri di samping. "Kita buka keberatan memberikan uang, tapi ini sangat menggangu disaat kita makan," tutur Aswin, salah satu pengunjung, Sabtu (11/11/2017) malam tadi.
Kata dia, ekonomi masyarakat Kota Ternate khususnya dan provinsi Malut umumnya, masih cukup baik sehingga tidak mungkin mereka melakukan ngamen. Bahkan budaya masyarakat Malut dikenal sangat pemalu dalam melakukan hal seperti ini.
"Saya biasanya lihat yang bergrombolan itu hanya mahasiswa yang datang cari sumbangan, dan itu tidak jadi masalah. Tapi ini bukan mahasiswa. Kita harus malu dengan daerah lain, karena jangan sampai mereka nilai Kota Ternate banyak pengamen," katanya.
Dia berharap, instansi terkait dalam hal ini Satpol PP bisa menertibkan para pengamen ini, karena sangat meresahkan warga.
Hal yang sama dikatakan Safrudin, yang juga salah satu pengunjung. Kata dia, pengamen sudah menjamur di Kota Ternate, dan ini sangat meresahkan warga disaat makan.
"Satpol PP Kota Ternate harusnya melakukan razia para pengamen, karena meresahkan warga. Satpol jangan hanya razia tempat hiburan malam dan para ladies, tapi hal-hal kecil yang meresahkan warga diabaikan," terangnya.
Dia menambahkan, yang namanya sebuah aktivitas sekelompok orang yang meresahkan warga atau orang banyak, maka aparat atau instansi terkait harus tertibkan. "Satpol jangan hanya operasi yustisi di ladies, tapi para pengamen juga penting, karena merka sebagian besar dari luar daerah," ungkap dia.
(red)






