TERNATE, OT - Pemerintah kota (Pemkot) Ternate, melalui Bagian Pemerintahan Setda kota Ternate, Senin (30/10/2017), melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan Umum, yang dipusatkan di Royal Resto, Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Rakor yang dihadiri Wali Kota Ternate, Dr H Burhan Abdurahman, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman, sejumlah pimpinan SKPD terkait serta para Camat dan Lurah se-kota Ternate itu, membahas tentang sejauh mana keberhasilan penggunaan Dana Pembangunan Partisipatif Kelurahan (DPPK) yang digulirkan sejak tahun 2012 hingga 2017.
Wali Kota Ternate, Dr H Burhan Abdurahman, mengatakan, pelaksanaan Rakor ini, bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan penggunaan dan pengelolaan Dana Partisipatif Kelurahan, yang telah digulirkan sejak tahun 2012 lalu.
“Ini yang kita lihat, nanti kita melihat menilai, Kelurahan mana yang mengelolah DPK dengan baik, itulah menjadi inti dalam rapat tersebut," kata wali kota.
Selain melakukan evaluasi penggunaan dan pengelolaan DPPK, kata wali kota, Rakor ini juga akan dimanfaatkan aparatur Kecamatan dan Kelurahan untuk memberikan masukan, yang nantinya dijadikan referensi guna menentukan petunjuk teknis (Juknis) tahun depan.
"Karena tahun depan itu, kita akan mengarahkan DPPK pada masalah-masalah tertentu, sehingga bisa kelihatan hasilnya. Artinya kalau di 77 keluruhan dilingkup Pemkot Ternate ini melaksanakan kegiatan yang sama, maka kiranya singkron dengan kegiatan di SKPD maka hasilnya, bisa lihat dan dirasakan masyarakat kota Ternate," ujarnya.
Wali kota berharap, dalam Rakor ini, ada inovasi baru untuk program DPPK di tahun-tahun mendatang, sehingga bisa disimgkronkan dengan program yang ada di SKPD. “Salah satu contoh misalnya, di tahun depan dana DPPK kita fokuskan pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Ternate harus sinkron dengan Kelurahan sehingga DPK yang ada itu dipakai juga untuk mendukung kegiatan UMKM yang ada di setiap Kelurahan, karena hampir setiap kelurahan ada pelaku UMKM," ungkap wali kota.
(thy)






