TERNATE, OT - Pemadaman listrik yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah kota Ternate dan Tidore kepulauan, disebabkan terjadi gangguan mesin pembangkit pusat yang berada di PLTD Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan.
Gangguan tersebut, diluar dugaan, sebab kerusakan terjadi secara tiba-tiba, sehingga wilayah Ternate dan Tidore, mengalami pemadaman yang cukup lama.
Kepala PLN (Persero) Area Ternate, Awat Tuhuloula, mengaku, pemadaman listrik yang terjadi di kota Ternate dan kota Tidore Kepulauan, diluar rencana karena kerusakan terjadi secara tiba-tiba.
Menurutnya, target perbaikan rencananya hanya memakan waktu 3 jam, namun karena koneksi ke sistim yang membutuhkan waktu cukup lama, serta kerusakan lebih dari satu titik, sehingga proses perbaikan memakan waktu yang cukup lama.
"Seiring dengan penormalan sistem PLTU kami di Tidore yang mengalami stop down atau berhenti operasi karena adanya pemadaman kemarin. Sedangkan waktu yang kita butuhkan cukup lama untuk menormalkan listrik ke pelanggan, sebab mesin di PLTU belum bisa langsung masuk sistim karena butuh waktu 9 hingga 10 jam," jelas Awat Tuhuloula, Kamis (16/11/2017) di Ternate.
Kata dia, saat ini, PLN, masih terus berupaya sehingga tidak terjadi pemadaman dan listrik bisa kembali normal di Ternate dan Tidore.
"Kami masih lakukan persiapan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Kastela, dengan harapan bila sudah beroperasi, daya kami lebih surplus," ujarnya.
Awat atas nama PLN Area Ternate, juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh maayarakat di Ternate dan Tidore atas ketidaknyamanan dalam palayanan listrik.
"Kami menyampaikan permohonan maaf setinggi-tingginya kepada pelanggan kami di Ternate dan Tidore atas pemadaman yang terjadi, dan selanjutnya upaya perbaikan dan pembenahan listrik PLN kedepan tetap kami lakukan, sehingga kontinuitas suplay listrik ke pelanggan dapat berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.(thy)






