TERNATE, OT - Pemerintah kota (Pemkot) Ternate, melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda), Senin (13/11/2017), melaksanakan Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kota Ternate tahun 2005-2025 di hotel Veliya, jalan Jati Lurus Kelurahan Jati Kecamatan Ternate Selatan kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Hadir dalam acara pembukaan Musrembang RPJPD kota Ternate tahun 2005-2025, wali kota Ternate, Dr H Burhan Abdurahman, wakil ketua DPRD kota Ternate, Mubin A Wahid, rektor Unkhair Ternate, Dr Husen Alting, unsur Forkompinda kota Ternate, sejumlah anggota DPRD kota Ternate, para pimpinan SKPD di lingkup Pemkot Ternate, tim penyusun RPJPD serta stakeholder.
Wali kota Ternate, Burhan Abdurahman, saat membuka Musrembang RPJPD, mengatakan, seiring perjalanan waktu, tidak dapat dipungkiri bahwa tuntutan masyarakat semakin lama semakin berkembang terutama berkaitan dengan layanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta pemenuhan layanan publik yang cepat, murah, aman dan nyaman.
Untuk itu, momentum Musrembang RPJPD yang dilaksanakan untuk merevisi program dan perencanaan program jangka panjang kota Ternate, sehingga benar-benar sesuai dengan kondisi yang ada pada saat ini.
"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya menyelaraskan rencana program kerja yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan berdasarkan kemungkinan-kemingkinan, penyesuaian-penyesuaiam dalam beberapa tahun kedepan," kata Burhan.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk, perkembangan tumbuhnya pemukiman baru, kebutuhan air bersih, transportasi, sampah dan lain sebagainya, merupakan kondisi yang tidak statis dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Dikatakan, salah satu hal yang menjadi perhatian penting, adalah ketersediaan air bersih di kota Ternate. "Dengan 214 ribu penduduk kota Ternate saat ini, ketersediaan air bersih kita sudah terganggu, kita bisa bayangkan jika tanpa upaya dari kita semua, maka 5 atau 10 tahun akan datang, jumlah penduduk semakin bertambah, maka persoalan air bersih ini akan semakin mengganggu kehidupan masyarakat kota Ternate," tukas orang nomor satu di jajaran Pemkot itu.
Pemkot Ternate, lanjut dia, beberapa waktu lalu telah menandatangani komitmen untuk menjadikan Ternate sebagai kota yang berkelanjutan dan kota layak hidup. Olehnya, berbagai kebijakan baik bidang sarana/prasarana maupun infrastruktur perlu diatur melalui dokumen RPJPD yang terukur dan tepat sasaran.
Dia berharap, kegiatan ini bisa memberikan dampak dan manfaat bagi bagi masyarakat kota Ternate saat ini dan bagi generasi yang akan datang. "Tanggung jawab kita, adalah bagaimana memberikan yang terbaik berdasarkan kemampuan, pengalaman, sehingga dapat dijadikan sandaran bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan di masa yang akan datang," tutupnya.(thy)






