Home / Indomalut / Ternate

Atasi Masalah Air Bersih, Pemkot Ternate Dan Kementerian PUPR Jalin Kerjasama

Direktur PSPAM : Ternate Dipilih Karena Pemda Siap
04 Oktober 2017
Wali Kota Ternate Dr H Burhan Abdurahman bersama Direktur PSPAM Ditjen Cipta Karya Kementerian PU-Pera Muhammad Sundoro, usai menandatangani kerjasama di bidang air bersih

TERNATE, OT – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Rabu (4/10/2017) menandatangani  kerjasama Pengembangan System Pengelolaan Air Minum (SPAM), sekaligus meletakan batu pertama pembangunan SPAM, bersama Direktur PSPAM Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR Muhammad Sundoro.

Perhatian Kementerian ini, karena kota Ternate masuk sebagai 18 Kota binaan Ditjen Cipta Karya untuk penanganan masalah air bersih yang selama ini menjadi problem di daerah.

Kasatker Pengembangan SPAM Propinsi Malut, Siti Halija Efendi menuturkan, tahun ini pihaknya akan membangunan instalasi dan jaringan distribusi yang anggarannya mencapai Rp37.900.000.000 dan ditargetkan selesai dalam 15 bulan terhitung mulai penandatangan kontrak dan berakhir pada 27 Desember 2018.

Untuk itu pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama Pemkot Ternate dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Ternate, karena masuk sebagai salah satu kota  binaan dari Ditjen Cipta Karya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

Sementara Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman memberikan apresiasi dan penghargaan atas perhatian dari pemerintah pusat. Dimana Ternate termasuk salah satu dari 18 Kota yang dijadikan sebagai kota binaan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan SPAM 

Penandatangan kerjasama antara Pemkot Ternate dengan Kementerian PUPR terutama Direktorat Pengembangan SPAM, tentu akan membantu masalah air bersih di Kota Ternate. 

“Kita berharap pembangunannya dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala sehingga dapat menambah sambungan rumah tangga yang ada di Kota Ternate, karena bisa melayani Ternate Selatan dan Ternate Tengah,” ujar wali kota.

Menurutnya, system yang dibangun itu, nanti akan dilanjutkan oleh PDAM dalam pengelolaan secara efisiensi setelah pembangunannya rampung, sehingga bisa terpenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat Kota Ternate, serta meningkatkan layanan air bersih, yang kini sudah sekitar 76 persen terlayani. 

Program dari Kementrian ini, kata wali kota, diharapkan bisa diselesaikan tahun depan, sehingga sudah 100 persen layanan masyarakat di Ternate menggunakan PDAM.

“Pemkot sangat mendukung dengan menyiapkan lahan dan ketika program ini disampaikan kita merespon dari awal, dan saya beberapa kali melobi ke Direktorat SPAM ini agar bisa program ini dapat tertangani dari 18 Kota di seluruh Indonesia kita salah satunya, kita akan giat lagi sesuai dengan arahan Direktur ke pihak swasta kita akan coba itu sehingga masalah air bersih di Kota Ternate mendapat perhatian dan kita akan mengambil langkah dan upaya sehingga ketersediaan air bersih di perut bumi ini semakin banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PSPAM Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPzr, Muhammad Sundoro mengatakan, dipilihnya Kota Ternate oleh pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, karena melihat dari kesiapan Pemda.

“Karena masalah pembangunan itu gampang namun pelayanan air minum ke masyarakat itu yang paling utama,” ujar Sundoro.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT