Home / Berita / Pendidikan

Tanggap Darurat Diperpanjang, Masa "Karantina" Siswa di Ternate Kembali Diperpanjang

27 Maret 2020
Kantor Dinas Pendidikan (Dispend) Kota Ternate

TERNATE, OT - Setelah pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pendidikan (Dispend) kembali memperpanjang kebijakan merumahkan siswa hingga tanggal 11 April mendatang.

Kebijakan ini.diambil setelah Dispend secara internal melakukan rapat konsultasi Dinpend bersama Wali Kota Ternate beberapa waktu lalu.

Kepada indotimur.com Kadispend Ternate, Ibrahim Muhammad, mengatakan berdasarkan hasil rapat konsultasi Dispend bersama Wali Kota Ternate terkait perpanjangan masa tanggap darurat, maka Dispend telah menetapkan perpanjamgan kebijakan siswa dirumahkan hingga tanggal 11 April mendatang.

"Sementara sekolah aktif tanggal 13 April, itu'pun jika kondisi sudah normal jadi pihak Dispend Ternate mengambil langkah untuk memperpanjang siswa dirumahkan selama dua minggu, dari waktu tanggap darurat covid-19," kata Ibrahim, baru-baru ini.

Meski diperpanjang, lanjut Kadispend, namun proses belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan metode jarak jauh atau sistem daring/online, "saya perintahkan Kepala Sekolah SMP maupun SD se- Kota Ternate untuk perintahkan guru-guru, mengingat proses pengajaran mengunakan online, maka Dispend Kota Ternate siap memfasilitasi pulsa data," tukas Kadispend.

Hal ini dilakukan agar guru pembimbing maksimal dalam menjalankan tugas, meski dengan kondisi tidak biasa, "terkait distribusi pulsa data ke pihak guru, itu tugas Kepala Sekolah, selain itu, distribusi pulsa data minimal harus terukur dan tertangung jawab, kami memberikan pulsa data ke pihak guru agar mereka bisa memaksimalkan proses pembimbingan dan pemberdayaan proses belajar melalui online di rumah," terangnya

Terkait wilayah-wilayah yang belum ada fasilitas jaringan internet (3G/4G), Kadispend memastikan, proses belajar mengajar tetap jalan, "ada Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat SD di Pulau mengagas komunitas yang terkumpul di tiap Kelurahan. Kami perintahkan Kepsek memberikan instruksi ke guru untuk mengantar bahan ajar ke rumah siswa, dan tugas guru menyampaikan bahan ajar ke siswa," katanya.

Hal ini dilakukan karena ada sejumlah Kecamatan di luar pulau Ternate yang belum dilengkapi sarana internet, "misalnya Pulau Hiri, Moti, Batang Dua, disana kendala jaringan, sehingga kami mengunakan metode itu, kalau di Ternate siswa belajar di rumah mengunakan media online, kita tetap taat asas instruksi Pemerintah untuk tidak keluar rumah," jelasnya

Dia menghimbau kepada pihak orangtua dapat mengontrol anaknya pada saat dirumahkan, agar supaya anak-anak jangan berkeliaran di luar rumah.

"Jadi ruang siswa dirumahkan sebenarnya peran fungsi kontrolnya ada di orangtua, karena kami tidak bisa memantau anak-anak, oleh karena itu, kami harapkan peran orangtua dalam menjaga dan mengontrol anak mereka di rumah sangat penting," harapanya(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT