TERNATE, OT - Politehnik Kesehatan Kemenkes (Politekkes) Ternate, menerapkan sistem perkuliahan mengunakan sistim online atau daring selama status tanggap darurat covid-19 di Maluku Utara (Malut) belum dicabut
Wakil Direktur (Wadir) I. Politekkes Ternate, Arsad Suni, kepada indotimur.com Jumat (17/4/2020) mengatakan, ditengah pamdemik coronavirus atau covid-19, Politekkes Ternate menerapkan sistem perkuliahan mengunakan online.
Menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukingan Poltekes terhadap kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Arsad mengaku, meski model perkuliahan ini merupakan hal baru, namun civitas sekolah kesehatan itu terpacu untuk melakulan inovasi dalam model pembelajaran.
"Termasuk saya secara peribadi lebih berinovasi mengembangkan Teknologi Informasi (IT), dalam rangka mendesain bentuk model pembelajaran kuliah online berbasis IT baik teori maupun praktek," ungkapnya
Kata dia, dalam pelaksana dharma pendidikan atau proses pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Ternate, mencangkup pemberian materi, tugas, maupun ujian, "sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga saat ini tetap dilakukan proses pembelajaran mengunakan sistem daring, dengan memperhatikan capaian kompetensi mahasiswa," katanya.
Sedangkan pada kegiatan praktikum di Laboratorium mapun praktik di tatanan nyata, telah dimodifikasi sedemikian rupa oleh masing-masing jurusan yakni jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi, TLM, dan Sanitasi, semua mengunakan model penyelesaian kasus yang dibuat skenario oleh dosen mata kuliah atau dosen pembimbing, "khusus untuk praktik klinik di rumah sakit atau praktik lapangan di keluarga dan masyarakat," terangnya
Dia menuturkan, khususnya praktik klinik atau lapangan jika tidak dimungkinkan modifikasi dengan model atau simulasi kasus, maka harus ditunda untuk dilakukan dan tetap berupaya agar tidak menunda semester atau memperpanjang masa studi mahasiswa di kampus tersebut.
"Dalam rangka menunjang proses pembelajaran melaui daring, kami telah mengarahkan para dosen disetiap jurusan untuk mengoptimalkan modul pembelajaran yang telah disiapakan oleh Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan melalui link yang dibagikan, diantaranya modul pembelajaran untuk Prodi D III Keperawatan, D III Kebidanan, Gizi, Teknologi Lab Medis (TLM), dan Kesehatan Lingkungan (Sanitasi)," terangnya
Kemudian dari sisi media pembelajaran online yang digunakan bervariasi, tergantung kreatif setiap dosen dengan tetap mempertimbangkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam hal penggunaan IT, serta ketersediaan jaringan internet yang memadai.
"Saat ini yang digunakan oleh dosen Poltekkes Ternate antara lain tatap muka Zoom, Webex Meeting, Youtube, WhatsApp, berbagi file Dropbox, Google Drive, email, dan evaluasi Quizizz, Kohot, Google Form," jelasnya
Dia menambahkan, berdasarkan arahan Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Pusdik SDM Kesehatan, serta berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan situasi pandemik Covid-19, maka Direktur Poltekkes Kemenkes Ternate telah mengeluarkan kebijakan berupa Nota Dinas Nomor : UM.01.05/1/0727/2020, berisi sebagai berikut.
PBM teori dan praktikum pembelajaran selama pandemi Covid-19, tetap dilaksanakan secara daring hingga waktu dimungkinkan untuk on Kampus. Dosen harus mengevaluasi CP dan melakukan modifikasi pembelajaran praktikum berupa video, tutorial, ketrampilan, tertentu yang terintegrasi secara online, dilanjutkan dengan ujian praktek setelah pandemi Covid-19 berakhir. Dosen menyusun review ulasan SOP tindakan sesuai video, penugasan untuk capaian keterampilan tertentu kepada mahasiswa secara daring.
Kemudian setiap pembimbing praktik klinik di lapangan, wajib memberikan kasus pemicu problem based learning, sesuai dengan kompetensi masing-masing atau menggunakan kasus yang pernah diambil mahasiswa pada praktik klinik sebelumnya, untuk diresponsi secara daring, menunda praktik klinik sehingga pencapaian keterampilan kritis, keterampilan khusus, yang harus dicapai secara langsung di tatanan nyata dilakukan setelah berakhirnya pandemi Covid-19.
Selain itu, Kekurangan pencapaian kompetensi keterampilan juga dapat dipenuhi setelah meredanya pandemi Covid-19, dengan kegiatan skill-lab, OSCE atau penugasan klinik kembali. Mempertimbangkan mata kuliah teori dan praktikum pada semester ganjil semester V, yang dimungkinkan bisa mengisi kekosongan waktu praktik klinik di semester genap semester IV. Praktik lapangan yang berhubungan dengan Keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diberikan penugasan untuk penanggulangan wabah Covid-19 di lingkungan masing-masing, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan penularan Covid-19.
"KTI skripsi mahasiswa Prodi Diploma Empat Keperawatan dan Kebidanan yang belum mengambil data penelitian agar dimodifikasi metodologi dengan pengambilan data online, studi literatur, pengambilan data sekunder, atau menggunakan studi literatur, sedangkan bagi yang sudah mendapatkan sampel dilanjutkan skripsinya. Demikian juga untuk Prodi Diploma Tiga yang menyelesaikan tugas akhir dengan penelitian," ujarnya
Lanjut dia, untuk Prodi Diploma Tiga yang menyelesaikan tugas akhir berupa laporan studi kasus dapat dimodifikasi dengan studi literatur, atau pengembangan kasus yang pernah diambil pada paktik mahasiswa semester sebelumnya. ujian sidang hasil KTI skripsi, dilaksanakan secara daring, atau secara klasikal jika dilakukan penundaan hingga kondisi pandemik sudah memungkinkan on Kampus.
Mahasiswa RPL pengambilan kasus dapat dilakukan di tempat kerjanya masing-masing, sesuai mata kuliah yang diketahui oleh atasan langsungnya. Bagi mahasiswa RPL yang bertugas sebagai relawan pandemi Covid-19, dapat diusulkan untuk diberikan penghargaan berupa pengakuan SKS yang disetarakan dengan SKS mata kuliah di semester tersebut, dengan melampirkan bukti Surat tugas dari pimpinan dan laporan kegiatan.
"Masing-masing Jurusan segera melakukan revisi panduan juknis terutama panduan tugas akhir dengan mencantum alasan revisi pada latar belakang sebagai dampak dari pandemi Covid-19," tuturnya
Selaku Wakil Direktur (Wadir) I. Bidang Akademik mewakili Direktur Poltekkes kemenkes Ternate, menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen, PLP, dan mahasiswa atas proaktif dan partisipasinya dalam pelaksanaan pembelajaran melalui daring.
"Selanjutnya atas nama pimpinan Direktur dan para Wakil Direktur mengharapkan peran aktif dari kita semua di Poltekkes Kemenkes Ternate, untuk terus melakukan evaluasi, edukasi, dan komunikasi yang baik, dan efektif kepada masyarakat terkait penyebaran virus corona. Agar masyarakat dapat mengerti dan memahami serta mengikuti dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19," pungkasnya. (ded)






