HALUT, OT- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makariwo Halmahera (STIKMAH) Tobelo merupakan Kampus CIE-CIE atau Creatif, Inovatif dan Enterpreneurship, melepaskan 230 mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tahun 2019-2020.
Ketua STIKMAH Tobelo, dr Arend L Mapanawang mengatakan, pihaknya telah melepaskan sebanyak 105 mahasiswa untuk KKN dan PKL yang terdiri dari 38 Keperawatan, 55 Kebidanan dan 12 Farmasi.
"Mereka (Mahasiswa) KKN dan PKL selama satu bulan sesuai dengan program Tridharma Perguruan Tinggi di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), di desa yang terdiri dari Ekor, Ekor Ino, Pintatu, Minamin, Ino Jaya, Saolat dan Sondo-Sondo," jelas Arend kepada indotimur.com, Senin (9/3/2020).
Menurut Arend, untuk KKN dan PKL pada tahun 2019 di Loloda Utara yang diikuti sebanyak 125 mahasiswa di 13 Desa.
"Setelah KKN dan PKL mahasiswa kembali ke kampus dijadwalkan untuk ujian proposal pada bulan April sampai Mei 2020, Juni-Agustus 2020 untuk ujian skripsi dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) serta ujian poster internasional dan wajib mengikuti Health Conference Internasional," ujarnya.
Kata Arend, Health Conference Internasional (Seminar Kesehatan Internasional) ke 6 merupakan kalender akademik STIKMAH Tobelo dengan pembicara dari 5 negara yang didatangkan sesuai MoU.
"Para pembicara juga dipersiapkan nomor induk dosen asing untuk bisa mengajar di STIKMAH pada semester yang akan datang," tuturnya.
Kemudian kata Arend, mahasiswa juga wajib publikasi di jurnal STIKMAH yang saat ini ada 5 jurnal ilmiah diantaranya, 4 jurnal internasional dan 1 nasional serta satu lagi prosedeng.
"Kami berinovasi terus dengan moto kpus COE-CIE (Creatif, Inovatif dan Enterpreneurship," tutup Arend. (PN)
(red)






