TERNATE, OT- Gelar juara Piala Wali Kota 2017 terasa spesial bagi Tim Indonesia Muda (IM) Ternate. Bagaimana tidak, dengan titel juara tersebut sekaligus memutus mitos juara di Kota Ternate.
Selama 25 tahun, IM Ternate tak pernah lagi meraih gelar juara dalam kompetisi apa pun yang digelar di Kota Ternate. Padahal, IM Ternate adalah salah SSB di Kota Kaki Gunung Gamalama yang paling banyak melahirkan pemain-pemain hebat dan profesional.
Sejak berdiri tahun 1987, IM Ternate terakhir meraih juara tahun 1993 di Piala Kantanas yang dilaksanakan di Lapangan Salero, Kecamatan Ternate Utara.
Mengawali tahun 2018 ini, IM Ternate sukses keluar sebagai juara Piala Wali Kota Cup 2017 setelah mengalahkan Tim Samudera Putra dari Kelurahan Kota Baru 1-0, di Stadion GKR Ternate, Sabtu (3/2/2018) sore tadi.
Gol semata wayang itu dicetak oleh pemain andalan Jali Hi. Ibrahim pada menit ke-23. Dengan kemenangan ini, IM Ternate berhak mendapatkan bonus Rp 50 juta. Gelar tahun ini sekaligus mengakhiri mitos IM ternate tidak pernah juara disejumlah tournament di Kota Ternate.
Ketua Umum IM Ternate, Kobe Rusdi kepada indotimur.com mengatakan, berdasarkan sejarah IM Ternate sudah 25 tahun tidak lagi meraih gelar juara di dalam tournament apa pun yang dilaksanakan di Kota Ternate.
"IM terakhir meraih juara di Kota Ternate tahun 1993. Untuk itu, jika dihitung maka selama 25 tahun tidak merasakan juara. Kita hanya bisa sampai di semifinal dan final, tapi hasilnya hanya juara II," tutur dia.
Hasil hari ini, kata Kobe, sekaligus menghapus Mitos yang tak lagi meraih juara. "Saya tidak pernah membayangkan jika IM juara tahun ini sekaligus mematahkan mitos selama 25 tahun," ujarnya.
“Ini berkat perjuangan dan kerja keras pemain selama ini, mereka sudah melakukan arahan coach,” ujar Kobe.
Dia menambahkan, terima kasih pada Coach, Manager, masyarakat kelurahan Kampung Pisang dan Maliaro serta seluruh pihak yang telah membantu IM.(red)