TIDORE, OT - Akses jalan Desa Lifofa, menuju Desa Nuku, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut), rusak berat.
Laporan warga mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah lama dan hingga saat ini, belum diperhatikan pemerintah padahal jalur tersebut, merupakan akses .perekonomian dan pendidikan warga setempat.
Asri Salim (25) salah satu warga yang biasa melintas di jalan tersebut mengaku kecewa, karena kondisi jalan tersebut telah bertahun-tahun tidak mendapat perhatian pemerintah.
Dia mengaku, warga lebih memilih menggunakan jalur laut daripada harus melewati jalan yang kondisinya rusak berat, apalagi saat musim hujan.
Menurutnya, kondisi jalan rusak tersebut sudah berpuluh tahun tidak mendapat perhatian pemerintah. Dia mengaku, hampir setiap momen pemilihan kepala daerah, jalan ini menjadi salah satu materi kampanye, namun tidak pernah direalisasi, meski telah terpilih.
"Setiap pemilihan, baik pemilihan Wali Kota maupum pemilihan Gubernur, mereka selalu berjanji untuk memperbaiki, tetapi hingga terpilih, janji itu tidak pernah dirralisasi," ungkap Asri kepada indotimur.com, melalui telepon selularnya, Kamis (16/7/2020).
Dia menyatakan, kondisi warga di daerah itu sangat memprihatinkan, "jika musim kemarau jalan berdebu, jika musim hujan, pasti licin dan becek, sehingga membahayakan warga yang melintas," ucap Asri seraya mengaku, warga memilih menggunakan jalur laut jika berpergian.
Dia bersama warga di Oba Selatan meminta pemerintah daerah, baik Pemkot Tidore Kepulauan maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara, untuk segera memperbaiki jalur tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Harapan kami kepada pemerintah agar segera memperbaiki akses jalan jangan hanya buta melihat kesengsaraan masyarakat pedesaan sementara pembangunan di kota tak henti-hentinya terus berjalan," kesalnya. (ier)






