TERNATE, OT – Petugas gabungan yang ditempatkan di pos pelayanan pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) mulai memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) bagi semua para penumpang non-mudik antar Provinsi maupun mudik lokal antar Kabupaten Kota di Maluku Utara.
Perwira Pengendali (Padal) pos pelayanan pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Iptu Ibrahim Mappe mengatakan, pelaksanaan mudik khusus di pelabuhan Ahmad Yani dilakukan dengan sangat ketat melalui dua pos, yakni pos KSOP mauoun pos pelabuhan Ahmad Yani.
Kata dia, pemeriksaan terhadap penumpang yang masuk maupun keluar melalui pelabuhan Ahmad Yani dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari, TNI/Polri KSOP, Basarnas, Satpol PP, tim satgas covid-19 kota Ternate serta petugas Dinas kesehatan setempat.
“Kita melakukan pemeriksaan begitu ketat karena dari petugas gabungan sebanyak 54 orang ini masing-masing dengan tugas dan fungai masing-masing, yang paling terfokus kita periksa itu prokes itu yang jadi sasaran kami,” ujar Mappe kepada indotimur.com, Sabtu (8/5/2021).
Para penumpang juga melalui serangkaian pemeriksaan, termasuk dokumen-dokumen keberangkatan dan tiket.

Foto bersama petugas gabungan di pos pelayanan ahmad yani Ternate
Hingga saat ini, hampir semua kapal yang masuk keluar melalui pelabuhan Ahmad Yani beroperasi seperti biasa, hanya saja penumpang antar Provinsi tidak dibolehkan.
"Yang masih dibolehkan itu antar Kabupaten Kota di Maluku Utara, makanya sistem pemeriksaan diperketat jika ada penumpang yang mudik antar Provinsi sudah tidak dibolehkan, dan yang mudik antar Kabupaten Kota dibolehkan tetapi harus menerapkan prokes yang ketat," kata Mappe.
“Kita melakukan pemeriksaan prokes ketat betul siapapun itu yang masuk di pelabuhan Ahmad Yani baik naik di atas kapal maupun turun dari kapal wajib mengunakan mesker jika tidak akan ada petugas langsung melakukan sosialisasi," tutup Mappe seraya menyatakan, hingga H-4, aktifitas penumpang di pelabuhan Ahmad Yani masih dalam batas normal.
(ian)



