TERNATE, OT - Kegiatan pelatihan kader dakwah islam wasathiyah komisi dakwah dan pengembangan masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua MUI pusat secara daring bertempat di Muara Hotel.
Kegiatan ini mengusung tema, ”Menyiapkan Kader Da'i Yang Mumpuni, Berwawasan Kebangsaan Untuk Mengayomi Ummat."
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Ketua MUI Provinsi Malut dan peserta dari MUI Provinsi Malut dan beberapa ormas diantaranya, Muhammadiyah, NU dan Alkhairat di Provinsi Malut.
Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Malut, sekaligus ketua panitia. Dr. Makbul A.H Din, mengatakan kegiatan pelatihan kader dakwah islam wasathiyah komisi dakwah dan pengembangan masyarakat Majelis Ulama Indonesia ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua MUI pusat melalui aplikasi Zoom.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 6 sampai 8 Desember mendatang bertempat di Muara Hotel.
"Kegiatan ini adalah pelatihan kader da'i untuk wilayah timur, jadi kegiatan tersebut merupakan program dari MUI pusat kebetulan difokuskan di beberapa daerah terutama wilayah timur, termasuk kita di Provinsi Malut," ungkap Makbul kepada indotimur.com Minggu (6/12/2020).
"Karena pandangan MUI pusat terhadapa wilayah timur ini masih membutuhkan pembinaan dan pencerahan dari sisi pembinaan umat islam, sehingga mereka punya program untuk melatih da'i bertujuan melakukan dakwah di daerah-daerah pinggiran khususnya wilayah timur," tambah Makbul
Dia menuturkan, pada prinsipnya dakwah yang dilaksanakan merupakan dakwah yang bernilai positif, dakwah prinsip islam wasabiah, islam yang berada pada jalan tengah tidak ekstrim kiri ekstrim kanan, tetapi dakwah maha lembut untuk menjaga umat islam pada pencerahan dan pencerdasan.
Dia mengaku, sebenarnya MUI ini pembina umat, karena hampir seluruh problem keumataan itu dikonsultasikan ke MUI. "Jadi tahun 2021 MUI pusat dan MUI Provinsi Malut akan melakukan tindaklanjut dari hasil pelatihan para da'i yang kita latih dan kita bina," sambungnya.
"Seperti apa yang telah dijanjikan oleh Kiai Falil Nafis, bahwa para da'i akan dikirim ke daerah terpencil untuk membangun dakwah di masyarakat, baik dakwah secara agama maupun prsoalan demensi ekonomi dan sosial," sambung Makbul.
Dia, atas nama MUI Provinsi Malut sekaligus panitia lokal berharap kegiatan pelatihan ini tidak hanya berlangsung secara serimonial, tetapi diwujudkan bentuk aplikasi dalam kehidupan sosial.
"Paling tidak peserta yang mengikuti pelatihan dapat memperoleh pengetahuan yang mempuni dalam bidang dakwah islam, sehingga mereka bisa mempraktekkan pengetahuan tersebut di masyarakat nanti," harapanya. (ded)






