HALSEL, OT - Warga desa Rabutdaiyo Kecamatan Makian Pulau, Jumat (29/1/2021) dihebohkan dengan penemuan sosok mayat tanpa identitas di perairan wilayah tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat yang kondisinya nyaris tak dapat dikenali karena hampir sebagian tubuhnya hancur itu, ditemukan sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Mayat pertama kali ditemukan seorang motoris speedboat atas nama, Samsul (35) di perairan depan Desa Rabutdaiyo Kecamatan Makian Pulau.
Seperti biasa, speedboat yang memuat penumpang dari Makian menuju Ternate itu harus menyinggahi sejumlah Desa di Makian sebelum bertolak ke Ternate via Moti.
Sekitar pukul 06:30 speedboat bertolak dari Desa Waigitang menuju sejumlah desa untuk mengangkut penumpang.
Dalam perjalanan, Samsul melihat sebuah benda berwarna putih terapung-apung di laut. Melihat benda tersebut, Samsul bersama ABK lainnya kemudian mendekati benda tersebut dan ditemukan benda yang hanyut tersebut adalah mayat manusia yang nyaris hancur.
"Mayatnya sudah tidak diketahui identitas dan jenis kelaminnya karena mayat tersebut sudah hancur,"ujar Samsul.
Saat mengetahui, temuannya adalah mayat manusia, Samsul dan temannya bergegas menuju ke Desa Rabutdaiyo dan menyampaikan kepada masyarakat setempat terkait temuan mayat yang hanyut di depan perairan Desa Rabutdaiyo.
Sebelum menyampaikan informasi temuan kepada warga, Samsul bersama anak buahnya lebih dulu memberitahukan kepada dua saksi lainnya masing-masing, Nasrun Arman (46) dan Rahman (25), warga Baromadehe.
"Saya bersama teman saya (Rahman-red), membawa mayat tersebut ke tepi pantai di Desa Rabutdaiyo dan setelah tiba di sana sudah ada Kapolsek Pulau Makian bersama anggota,"aku Nasrul.
Sementara itu, Kopolsek Pulau Makian, IPDA Sukraen H Badar, menyampaikan saat ini Unit Intel melalui jaringan mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) untuk memastikan apakah di Pulau Makian ada laporan tentang orang hilang atau tidak.
"Kita langsung melakukan pengumpulan baket untuk mencari tau ada laporan kehilangan atau tidak," kata Kapolsek.
Namun, lanjutnya, hasil pulbaket diketahui bahwa di Pulau Makian dalam sebulan terakhir tidak adanya laporan orang hilang, olehnya itu pihaknya belum bisa memastikan identitas mayat tersebut lantaran sudah hancur.
"Kami langsung koordinasi dengan Kepala Desa Rabutdaiyo untuk melakukan pemakaman terhadap mayat tersebut di pekuburan umum desa Rabutdaiyo," tutupnya.
(iel)






