HALUT, OT - Warga Desa MKCM Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan aksi penolakan terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Prmkab) Halmahera Utara (Halut) untuk.menjadikan gedung Gelanggang Olahraga (GOR) dijadikan tempat karantina bagi pasien yang terkonfimasi positif covid- 19.
Amatan indotimur.com di lapangan menyebutkan, ratusan warga MKCM Tobelo melakukan aksi penolakan disertai pemblokiran jalan menuju gedung GOR.
Aksi ini dipicu rencana Pemkab Halut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menjadikan GOR sebagai lokasi karantina pasien corona.
Masyarakat menolak dengan alasan lokasi GOR berdekatan dengan pemukiman penduduk dan jalan menuju ke kebun warga.
Kepala BPBD Halut, Abner Manery yang juga sebagai Ketua Pelaksana (Kalak) Gustu Covid-19 Halut mengaku, aksi yang dilakukan warga, karenanminimnya sosialisasi dan edukasi tentang covid-19.
"Yang pastinya Ketua Gustu Covid-19 Halut memerintahkan logistik kami yang mana untuk menylapkan 60 tempat tidur dengan tujuan mengantisipasi melanjokmya angka kasus positif, maka salah satu solusi adalah menyiapkan gedung GOR sebagai lokasi karantina," jelas Abner kepada indotimur.com, Kamis (2/7/2020).
Abner menegaskan, tempat karantina yang dipersiapkan ini bukan hanya bagi karyawan PT NHM atau pasien dari luar, tapi dipersiapkan untuk masyarakat Halut, "jika terpapar virus corona maka
tempat itulah yang ditempati, termasuk masyarakat Tobelo," sebutnya.
Dia mengaku, GOR hanya dipersiapkan untuk mengantisipasi melonjaknya kasus corona, hanya saja ketika gedung GOR dipersiapkan masyarakat sekitar belum tahu, yang mereka tahu akan dimasukan pasien corona dari luar.
Abner mengaku, saat aksi penolakan berlangsung, pihaknya langsung mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kades MKCM untuk memberikan penjelasan.
Setelah tokoh masyarakat, tokoh Agama dan Kades MKCM mendapat penjelasan, kata Abner, mereka langsung memberikan pengarahan kepada masyarakat sehingga aksi tidak berlangsung lama.
"Usai mendapat penjelasan dari Kades dan para tokoh di Desa, warga kemudiam dengan tertib membubatkan diri. "Masyarakat mendapat pengarahan dari Kades langsung membubarkan diri satu persatu dengan aman," jelas Abner.
Meski demikian, Abner memastikan, Jumat (3/7/2020) besok, akan diagendakan pertemuan Tim Gustu Covid-19 Halut bersama masyarakat untuk membicarakan masalah ini.
Abner juga meminta warga untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi covid-19 di Halut.
"Yang di Rumah Sakit Hohidiai tidak perlu lagi masyarakat menolak, demi kebaikan kita bersama, biarkan tim medis melakukan sesuai protap. Kita juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat di sana," pungkas Abner.
(red)

Reporter: Redaksi
BERITA TERKAIT
TERPOPULER
LOKAL
Cuaca Ekstrim, BPBD Kota Ternate Imbau Warga Waspada
10 November 2025





