TERNATE, OT- Tertutupnya informasi oleh Gugus Tugas Penanganan Corona Virus (Covid-19) Kota Ternate, kembali mendapat sorotan dari akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Dr. Helmi Alhadar.
Menurut Helmi, gugus tigas kota sangat berhati-hati dalam memberika satu informasi dan itu dapat dipahami, tetapi bahwa dalam kondisi seperti ini gugus tugas itu harus siap, bahwa setiap saat itu memberikan informasi kepada wartawan atau publik.
Bagi wartawan, kata Helmi, berita yang paling aktual saat ini adalah masalah Vovid-19 yang menjadi perhatian umum oleh masyarakat, maka otomatis masyarakat ingin mengikuti perkembangan dari hari kehari bahkan per jam.
Mengingat, corona ini sudah hampir disetiap kabupaten/kota di Maluku Utara, artinya sudah mayoritas meskipun ada satu atau dua kabupaten yang belum ada, namun informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Juru bicara Covid ada kesan komunikasi yang terputus dan komunikasi yang kurang efektif. Ada semacam prasangka, entah gugus tugas terlalu berhati-hati dalam mengeluarkan informasi, tapi sudah pasti bahwa gugus tugas harus respon menyampaikan informasi,” tega Helmi yang juga Dosen Ilmu Komunikasi UMMU ini.
Lanjut Helmi, kesannya tidak ada komunikasi baik sehingga berjalan tidak terlalu efektif. Bahkan jika dilihat di internal gugus tugas dengan juru bicara tidak singkron. “Harusnya pembagian tugas yang jelas, karena seorang juru bicara harus update informasi dari waktu ke waktu,” jelas Helmi
Lebih jauh Hemi menjelaskan, jubir adalah seorang komunikator maka harus dipercaya dan konsisten, karena dia punya kapasitas unntuk berbicara sebab dia mewakili institusi.
“Jadi orang yang ditunjuk menjadi Jubir untuk menyampaikan informasi harus valid karena dia adalah pintu informasi. Untuk itu dia harus berkomunikasi aktif dengan semua pihak terutama wartawan. Harus proakif dalam menyampaikan informasi yang baik dan benar,” jelas Halmi.
Apabila komunikasi yang tidak efektif , kata Helmi, maka sangat berbahaya untuk masyarakat karena bisa terjebak dengan hoaks. Intinya adalah harus melakukan komunikasi lebih efektif.
“Sekali lagi, dalam memberikan informasi, gugus tugas harus siap melayani wartawan terus menerus, karena masyarakat berharap wartawanlah yang menginformasikan itu sehingga sumber informasi itu dari sumber yang valid,” kata alumni Unpad Bandung ini.
Helmi menambahkan, jika gugus tugas masih saja terkesan tidak terbu sangat disayangkan karena dalam menyelesaikan maslah harusnya terbuka sehingga orang semua sadar masalah yang ada itu seperti apa.
“Dalam menyelesaikan maslah harusnya kita terbuka biar orang semua sadar masalah yang ada itu seperti apa, dan kita menyelesaikan masalah ini dengan serius dan kemauan yang,” tuutpnya.(awie)






