Home / Nusantara

BPBD Halbar: Warga Desa Sasur yang Tenggelam Bukan Lompat dari Pohon Kelapa

27 November 2020
Kepala BPBD Halbar saat berada di lokasi pencarian korban tenggelam

HALBAR, OT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat (Halbar) menyampaikan, kejadian tenggalamnya seorang warga Desa Sasur, Kecamatan Sahu hingga ditemukan oleh tim Gabungan dalam keadaan meninggal dunia, bukan karena lompat dari pohon kelapa. 

"Masa orang tenggelam di laut dibilang lompat dari pohon kelapa, kalian harus tahu bahwa jarak antara pohon kelapa dengan pesisir pantai itu  sekitar 300 meter lebih, tap diberita bilang korban tenggelam karena lompat dari pohon kelapa, Mungkin korban pakai sayap jadi terbbang dari pohon kelapa ke air laut," kata Plt. Kepala BPBD Halbar, Abdullah Ishak, Jumat (27/11/2020) malam tadi. 

Menurut Ishak, untuk  kronologisnya korban bersama ibunya dan salah satu saudaranya pulang dari kebun yang kebetulan perahu mereka sementara berlabuh. Setelah itu, saudaranya ambil perahu lalu kembali ke kampong, sedangkan korban dari kebun langsung mencebur dirinya di air laut dan beberapa saat kemudian saudara dan ibu korban mendengar suara minta tolong serta melambaikan tangannya di permukaan air laut,” katanya.  

Saat itu, kata Abdullah, saudaranya mau menolong tapi tidak melihat korban lagi karena sudah tenggelam kemungkin dibawa arus.

“Kejadiannya sekitar pukul 16.30 Wit dan saat itu keluarga korban memberitahukan kepada masyarakat  sekitar sehingga masyarakat  langsung mencari korban di perairan pantai sekitar TKP sampai pukul 03.00 dini hari. Saya mendapat laporan dari camat Sahu sekitar pukul 20.30 Wit atas kejadian itu," kata Ishak

Ia mengaku, sekitar pukul 21.00 Wit bersama tim oren's BPBD langsung menuju TKP, tapi  kendala jalan antara Desa Peot dan Sasur sehingga pihaknya balik haluan dan mampir di desa Peot, Kecamatan setempat untuk memantau melalui Sekdes Goro-Goro. Pada pukul 01.30 pihaknya kembali k rumah masing-masing

"Setelah saya mendapat laporan dari Camat Sahu, saya langsng koordinasi dengan Basarnas Kota Ternate pukul 21.00 Wit. Tapi kondisi malam maka kepala Basarnas meminta agar pencarian dilakukan besok pagi (tadi pagi),” ujarnya.  

Lanjutnya, tim Basarnas dipimpin langsung Tri Sutrisno bersama 4 anggotnya tiba di pelabuhan  Disa RTB Sahu sekitar pukul 09.20 Wit dan langsung bergabung dengan tim oren's BPBD Halbar yang dipimpin langsung Kalak BPBD menuju TKP dan tiba pukul 10.00 Wit. 

“Saat tiba di TKP, kami bersama masyarakat sekitar menyisir pesisir pantai, akhirnya pada pukul 10.30 Wit korban langsung ditemukan di permukaan air laut dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke keluarganya,” jelasnya.

(deko)


Reporter: Hasarudin Harun

BERITA TERKAIT