Home / Nusantara

BMKG : Sirklus Low di Wilayah Papua Picu Insensitas Curah Hujan di Malut

Besok, Wilayah Halmahera Utara Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
07 Juli 2021
Sirklus Low

TERNATE, OT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate menyebutkan, secara umum wilayah Maluku Utara masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Petugas Prakirawan BMKG Fahmi, kepada indotimur.com, Rabu, (7/7/2021) mengatakan, hasil analisis tim BMKG melihat ada potensi hujan sedang hingga lebat yang akan menguyur sebagian besar wilayah provinsi Malut.

Diantaranya, wilayah Hemahera Utara, Hamahera Selatan, Halmahera Barat, Pulau Morotai, Ternate, Tidore,  Sofifi, Moti, dan Batang Dua.

"Peluang terjadinya hujan ini diperkirakan terjadi di waktu pagi hari, siang dan dini hari," ucapnya.

Untuk Kamis (8/7/2021) besok, kata Fahmi, wilayah Malut akan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada wilayah-wilayah, Galela, Galela Barat, Galela Selatan, Galela Utara, Pulau Loloda, dan Pulau Morotai yang diprediksi terjadi pada sore hari.

Dijelaskan, perubahan cuaca ekstrim di wilayah Malut ini dipicu adanya sirklus low yang terjadi di Utara Papua sehingga berdapak pada sebagian wilayah Indonesia Timur termasuk Maluku Utara.

Dengan adanya sirklus low ini, jumlah suhu permukaan laut meningkat akibatnya pertumbuhan awan hujan semakin cepat.

"Untuk suhu di wilayah Malut ini terpantau suhu udara 22-27 derajat celciuse, dan kelembapan udara menjadi 85-100 persen," terangnya.

Sedangkan untuk kecepatan angin bergerak dari arah barat ke utara dengan kecepatan berkisar 0,5 hingga 20 km/jam.

Fahmi juga menjelaskan, tinggi gelombang diperkirakan berpotensi mencapai 2 meter dan berpeluang terjadi di wilayah perairan Kepulauan Sula bagian selatan.

"Untuk itu kami, menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di bagian bantaran sungai dan daerah yang rentan tanah longsor agar tetap waspada dan kepada masyarakat umumya agar selalu mencermati informasi yang disampaikan BMKG maupun pemerintah setempat," imbaunya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT