Home / Nusantara

BMKG Imbau Warga Malut Waspada Dampak Badai Surigae

15 April 2021
Petugas Prakirawan BMKG Satria (foto_ier)

TERNATE, OT - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate menyebut bibit Siklon Tropis 94W atau badai Surigae di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua dapat menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan.

Petugas Prakirawan BMKG Satria, kepada indotimur.com, Kamis (15/4/2021) mengatakan, bibit siklon tersebut berpotensi menyebabkan peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi pada 13 hingga 21 April 2021.

Menurut Satria, adanya fenomena ini yang menyebabkan perubahan cuaca di wilayah Maluku Utara, yakni terjadi konfergensi udara, dan peningkatan tinggi gelombang yang sementara berlangsung.

Kecepatan angin saat ini mencapai 30 knot atau dikonfersi dalam hunting perhatian yaitu 10-60 kilometer per jam. Sementara tinggi gelombang 2,5 meter dan dibeberapa wilayah misalnya perairan samudra pasifik Utara Halamahera, Utra Halmahera, Loloda, Morotai dan sekitarnya tinggi gelombang berpelung mencapai 4-6 meter.

Posisi Siklon Surigae

Posisi kedua bibit siklon tropis Surigae ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut. (BMKG)

Selain itu, dampak yang dapat ditimbulkan siklon tropis 94W atau Surigae ini antara lain banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas pelayaran karena adanya ancaman gelombang tinggi akibat siklon yang mencapai 4 - 6 meter," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT