Home / Nusantara

Basarnas Ternate Catat Kenaikan Operasi SAR 2025, Kecelakaan Laut Masih Mendominasi

28 Desember 2025
Pers release capaian kinerja Basarnas Ternate

TERNATE, OT – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate mencatat peningkatan signifikan angka kecelakaan dan kondisi kedaruratan di wilayah Maluku Utara sepanjang tahun 2025.

Hingga penghujung tahun, lembaga ini telah menangani 49 operasi SAR, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 41 kejadian.

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, mengungkapkan bahwa karakteristik wilayah Maluku Utara yang didominasi kepulauan menjadikan sektor transportasi laut sebagai titik paling rawan. “Sekitar 64 persen dari total operasi atau sebanyak 31 kejadian merupakan kecelakaan kapal,” ujar Iwan dalam rilis resminya di Ternate. Sabtu (27/11/2025).

Ancaman laut dan cuaca ekstrem peningkatan angka kecelakaan ini berbanding lurus dengan tren cuaca ekstrem di perairan Maluku Utara.

Menurut Iwan, ambang batas keamanan pelayaran di wilayah ini jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain seperti Jawa atau Sumatra.

Di Maluku Utara, katanya, gelombang setinggi 1,5 hingga 2,5 meter sudah masuk dalam kategori membahayakan yang memicu laporan kedaruratan.

Data statistik korban menunjukkan dampak serius dari kecelakaan laut tersebut, Korban Selamat 122 jiwa. Meninggal Dunia 7 jiwa. Hilang 20 jiwa.

Selain kecelakaan kapal, kondisi membahayakan manusia menyumbang 25 persen dari total peristiwa, dengan catatan 10 jiwa selamat, 8 meninggal dunia, dan 1 orang dinyatakan hilang.

Disisi lain, ancaman bencana di darat juga menjadi perhatian serius. Basarnas Ternate mencatat lima kejadian bencana alam besar sepanjang 2025. Indikasi kedaruratan ini diperparah oleh aktivitas vulkanik dari sejumlah gunung api aktif seperti Gunung Ibu, Gunung Gamalama, Gunung Dukono, dan Gunung Gamkonora.

Sebagai langkah preventif, Iwan menuturkan Basarnas telah menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan mitigasi, khususnya bagi penduduk yang bermukim di kaki Gunung Ibu dan Gunung Dukono. Selain itu, pelatihan water rescue bagi nelayan di Halmahera Timur terus digalakkan untuk memperkuat kapasitas pertolongan mandiri.

Basarnas Ternate berencana memperluas jangkauan operasionalnya. Setelah mengaktifkan operasional di Halmahera Timur selama dua bulan terakhir, unit tersebut dijadwalkan akan diresmikan secara formal pada Senin, 29 Desember 2025.

“Ke depan, kami mengusulkan pembentukan dua unit siaga baru ke Basarnas Pusat, yakni di Halmahera Tengah dan Taliabu,” tambah Iwan. 

Kata dia, selama ini wilayah Taliabu masih sering dibantu oleh Unit Siaga SAR Banggai dari Basarnas Palu karena kedekatan geografis. "Dengan kehadiran unit baru tersebut, diharapkan proses mobilisasi personel dan peralatan dapat dilakukan lebih cepat tanpa terhambat batas administratif provinsi," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT