Home / Nusantara

200 Difabel di Kota Ternate Rayakan HDI Tahun 2020

03 Desember 2020
Foto bersama anak-anak difabel kota Ternate usai pembagian masker (foto_ist)

TERNATE, OT – Sedikitnya 200 orang difabel yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Disabilitas (IKD) kota Ternate, merayakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2020, Kamis (3/12/2020). 

HDI 2020 kali ini dengan tema nasional "Building back better toward a disability inclusive, accessible and sustainable post covid-19" atau membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih Inklusif, lebih aksesibel dan berkelanjutan pasca pandemi covid-19. 

Salah satu pengurus IKD kota Ternate, Nurjanah kepada indotimur.com mengatakan untuk merayakan puncak hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2020 ini, IKD kota Ternate sudah melakukan beberapa rangkaian kegiatan, baik dari life skill juga pembinaan teman-teman disabilitas sesuai mata pencaharian mereka sendiri.  

Menrutnya, perayaan HDI tahun ini bertepatan dengan Pilkada Walikota Ternate maka IKD kota Ternate juga mengambil tema "Walikota yang inklusi menuju kota inklusif".

"Tadi juga kami sudah mengikuti kegiatan serimonial secara virtual bersama Kemensos RI beserta IKD, juga melakukan syukuran sebagai wujud syukur perayaan peringati HDI di kota Ternate," kata Nurjanah kepada indotimur.com.

Nurjanah mengaku, untuk kegiatan lain yakni pembagian masker dan hand senitezer kepada masyarakat di depan land mark kota Ternate.

Lanjutnya, dimomentum perayaan HDI 2020 ini diharapkan kedepan nanti pemerintah lebih memperhatikan, karena bukan diminta untuk ekslusif namun harus ada kesetaraan  hak dan perlindungaan oleh pemerintah terhadap anak-anak disabilitas ini, jika perhatian penuh pemerintah maka bisa memanusiakan manusia terhadap anak-anak yang menyandang status sebagai disabilitas ini.  

Khsus di kota Ternate sendiri IKD selalu berupaya membangun kerjasama dengan pihak NJO mana yang akan selalu membantu dalam beberapa program pengajaran oleh anak-anak disabilitas ini, hingga mereka bisa mandiri.

"Kami berharap kedepan ada beberapa keahlian anak-anak disabilitas ini agar pemerintah bisa memperhatikan mereka, sesuai keahlian mereka masing-masing guna terus dikembangkan," harapnya.

(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT