Hal tersebut, atas berkat undangan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk mengisi stan pameran rempah-rempah, dan diundang oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Rapat Kerja Nasional I (Rakernas) sekaligus memperingati HUT ke 42 tahun yang dilaksanakan dari 10-12 Januari 2020.
Penandatanganan kerjasama disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe, Ketua Pameran HUT PDIP ke 47 Ir. Mindo Sianipar, Kepala Balai BPP Pertanian Kementerian Pertanian RI DR Ismail Makromo, Executive Director Internasional Coconut Community Ir Jelfina Constanje Alow.
Sebagai pihak kesatu Direktur PT Halmahera Mandiri Sejati, dr Arend L Mapanawang yang berkedudukan di jalan sinar mas Tobelo, Kabupaten Hamahera Utara, Maluku Utara dan pihak kedua President International Technical and Brain Service Co (ITBS) yang berkedudukan di Sankyo Central Plaza Building 3F 5-11-8 Nishinipori, Arakawu-ku, Tokyo, Japan.
Menurut Direktur PT HMS, dr Arend L Mapanawang mengatakan, dari berkat Rakernas I dan HUT ke 42 PDI Perjuangan yang mengemas kegiatan pameran rempah-rempah, merupakan mengungkit kembali masa kejayaan Indonesia pada tempo dulu.
“Saat ini kita perlu wujudkan bersama Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional,” jelas Arend yang juga selaku Ketua STIKMAH Tobelo ini melalui Siaran Persnya kepada
indotimur.com pada Senin, (13/1/2020).
Kata Arend, rencana pembuatan pabrik minyak kelapa b100 solar di Sulawesi Utara, sementara air tuak (Saguer) menjadi pertamax, pertalite dan premium di Halmahera.
“Dalam waktu dekat tim akan turun survei ke Sulut dan Malut. Untuk pasar export tidak menjadi masalah, karena pintu keluar Manado sudah terkonek dengan berbagai negara,” tandasnya sembari bakal mendaftarkan hak paten.
Setelah itu, Arend mengaku di undang Pemprov Sulut untuk mengikuti pameran dengan mengikut sertakan seluruh temuan obat herbal dari Stikmah Tobelo dan AKOM Manado. “Tanaman yang dikembangkan diantaranya, Golobe, daun Pangi, dan Leilem. Selain ketiga jenis tanaman itu, pengembangan juga meliputi makanan khas Halmahera Utara (Halut) yakni Laor,” tutupnya. (pn)