HALTENG, OT- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) melaksanakan kegiatan pelatihan bagi pemandu wisata selam.
Pelatihan ini dilakukan selama 3 hari di Cafe Goby, dengan pelatih dari instruktur selam Nukila Dive Center, Rio Alting,
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Halteng Ikram M. Sangadji, didampingi Wakil Bupati Ahlan Djumadil, Asisten I Husain Ali dan Asisten II Aser Tidore.
Bupati Halteng Ikram M. Sangadji mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap pelatihan ini harus terus dikembangkan.
"Pemda hanya suporting saja bukan Pemda lagi yang harus didepan," ucap Bapati saat memberikan sambutannya.
Orang nomor satu di bumi Fogogoru itu berujar, wilayah Halmahera Tengah yang dilihat saat ini ada banyak potensi wisata namun belum dikelola dengan baik.
"Semoga dengan pelatihan ini kita bangkitkan lagi. Dan kalau boleh Halteng sudah harus ada dive center," jelasnya.
Sementara Kepala Disparekraf Halteng Salmun Saha menyampaikan, tujuan dilakukan pelatihan ini adalah menghasilkan pemandu-pemandu wisata selam yang professional dan tentunya juga berlisensi.
"Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, disiplin, dan penuh semangat. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk menjadi pelaku wisata selam yang professional dan berdaya saing," ucapnya.
Menurut Salmun, pengembangan wisata bahari di Halteng, sudah merupakan suatu keniscayaan mengingat sebagian besar daerah adalah pesisir yang dikelilingi oleh laut, yang sangat kaya akan hasil laut serta biota-biota laut yang tidak kalah cantik dan menarik dengan daerah lain, yang tentunya menjadi incaran para wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
"Oleh karena itu pelatihan bagi pemandu wisata selam/diving ini, bagi kami sangat penting dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kualitas pengalaman bagi wisatawan," ucap mantan kadis sosial itu.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muchlis Chalid Botutu menyampaikan pelatihan ini diikuti oleh 12 peserta dari beberapa perwakilan komunitas di Kota Weda.
"Open water diver (tingkat pertama) sebanyak 2 orang, Advanced diver (tingkat lanjutan) 6 orang, Rescue diver (tingkat penyelamatan) 3 orang dan Dive master (profesional pemandu) 1 orang," tutupnya.
(red)