Home / Berita / Hukrim

Merasa Tersinggung, Warga Loloda Lapor Bupati Halut ke Polda Malut

15 September 2020
Ishak Raja (foto_randi)

TERNATE,  OT – Sejumlah tokoh masyarakat dari Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep), Kabupaten Halmahera Utara (Halut), melaporkan Bupati Halut Frans Manery ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Maluku Utara (Malut).

Laporan itu dibuat karena warga Kecamatan Loloda merasa tersinggung dengan pernyataan orang nomor satu Pemkab Kabupaten Halut, pada saat memberikan sambutan di acara penyerahan bantuan social untuk para petani di Kecamatan Kao Barat beberapa waktu lalu.

Salah satu tokoh masyarakat Loloda, Ishak Raja kepada indotimur.com menyampaikan, sesepuh Loloda di Kota Ternate telah bersepakat untuk melaporkan Bupati Halut, Frans Manery ke Polda Malut.

Laporan ini disampaikan sesepuh Loloda, karena Frans Manery yang juga bakal calon Bupati Halut memberikan pernyataan yang menyinggung etnis Loloda dengan menyebut orang Loloda "bodoh".

"Hari ini kami akan masukan laporan ke kantor Direskrimum Polda Malut," tegas Ishak kepada indotimur.com di kediamanya, Selasa (15/9/2020).

Orang Loloda, kata Ishak, merasa tersinggung atas pernyataan Bupati Halut Frans Manery yang menyebut orang Loloda "bodoh".

"Intinya Frans Manery hari ini akan kami laporkan ke Polda Malut agar tetap diproses secara hukum," tegasnya.

Dalam keterangannya, Ishak menjelaskan, pernyataan Bupati yang kemudian disoal tokoh masyarakat Loloda dan sesepuh Loloda bermula saat Bupati menghadiri penyerahan bantuan social untuk para petani di Kecamatan Kao Barat.

Saat memberikan sambutan, Bupati menyebut, pada proses Pilkada 5 tahun silam, dia bersama pasangannya kalah di Kecamatan Loloda.

"Saya kalah 5 tahun lalu, saya pandai tidak sama dengan mereka (orang Loloda).

Dalam pidatonya, Frans juga menyebut, telah membangun jalan di Loloda sedangkan jembatan belum dibangun, jika nanti dalam Pilkada warga Loloda tidak memilih dirinya, maka jembatan tidak akan dibangun.

Selain itu, Frans juga menyampaikan salam untuk para Kepala Desa di Loloda, bahwa dirinya telah mendaftar sebagai peserta Pilkada Halut, sehingga dia mengingatkan para Kades untuk tidak lupa.

"Tentu ini sangat merugikan semua orang Loloda secara keseluruhan, oleh karena itu kami tetap melaporkan ke Polda Malut," tegasnya. 

Sementara informasi yang dihimpun di Polda Malut, laporan tersebut sudah disampaikan.

(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT