HALSEL, OT - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) untuk menuntaskan pembangunan mesjid raya terus dilakukan.
Pemkab Halsel bahkan mengandeng Universitas Khairun Ternate, untuk mengkaji kembali kelayakan bangunan serta aspek teknis lainnya untuk ditindaklanjuti dalam tahap pekerjaan.
Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, saat diwawancarai sejumlah wartawan termasuk indotimur.com usai ekspos hasil kajian tim dari Unkhair, membenarkan, dimana pemerintah daerah telah menggarakan kurang lebih Rp25 miliar untuk pembagunan lanjutan mesjid yang akan menjadi icon di "Negeri Saruma"
"Iya, kita anggarkan, namun sudah sekalian dengan perencanaan sehingga akan turun dari Rp23 miliar, kemungkinan dibawah 23 miliar sekian atau dibawanya lagi," jelas Bassam.
Lanjut Bassam, saat ini pihaknya sudah melakukan ekspos terkait pekrjaan lanjutan mesjid tersebut bersama dengan tim dari universitas Khairun, melalui pengkajian serta lainnya.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah mulai ekspos, sesuai dengan kajian tim," sebutnya.
Bassam menambahkan, pekerjaan tersebut tetap mengarah pada arahan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara selaku Liaison officer (LO). "Kita tetap berdasarkan petunjuk Kejati Maluku Utara," terangnya.
Hal ini kata Bassam, dikarenakan Kejaksaan Tinggi juga meminta agar sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan mesjid raya sehingga bisa digunakan sebagaimana mestinya.
"Kami berharap di 2024 ini, mesjid sudah dapat difungsikan sebagaimana mestinya," terangnya.
Sementara itu, Rektor Unkhair Ternate, Ridha Ajdam, saat diwawancarai usai ekspos, membenarkan, jika saat ini pihaknya (Tim Unkhair) telah menangan perencanaan pembaguanan lanjutan mesjid raya Alkhairat sesuai dengan permintaan pemerintah setempat.
"Iya kami diberikan amanah menangani perencanannya melalui tim teknis dari Unkhair," aku Rektor.
Lanjutnya, tim teknis Unkhair dipercayakan oleh Pemda Halsel, sehingga sebagai pimoinan Perguruan Tinggi terkemuka di Maluku Utara, Rektor terlibat langsung, untuk mengawal tim, agar bekerja profesional dan akademis sesuai dengan ketentuan sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
"Kami berkeja profesional, maka hal teknis lain kami ingin trasparan sesuai dengan bidang kami," terangnya.
Sementara itu, Kadis Perkim, Halsel, Fadli dikonfirmasi, mengaku pemerintah daerah telah mengelotorkan sedikitnya Rp25 miliar untuk pembagunan lanjutan mesjid raya.
"Iya ada Rp25 miliar, namun itu sudah termasuk dengan perencanaan dan pengawasan serta pemeliharaan," singkatnya.
(iel)