TERNATE, OT - Warga lingkungan RT.07 kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah, kota Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut), mengeluhkan pelayanan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) kota Ternate.
Warga di lingkungan tersebut, mengeluh karena kurang lebih 6 bulan terakhir, warga tidak mendapat pelayanan air bersih secara maksimal.
Salah seorang warga RT.07 kelurahan Maliaro, Julfikar, mengaku, untuk memperoleh pelayanan air bersih dari pihak PDAM, warga harus bergadang hampir semalam suntuk, untuk menampung air PDAM.
"Ini sudah berlangsung selama kurang lebih 6 bulan terakhir. Kami harus bergadang, sebab air PDAM baru mengalir ke RT.07 pada tengah malam," cetus Julfikar seraya menyebut kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan terakhir.
Bahkan, kata Julfikar, tak jarang, warga di Maliaro khususnya di RT.07 harus membeli air isi ulang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, padahal kewajibannya sebagai pelanggan telah dipenuhi setiap bulannya, dengan membayar tagihan rekening air.
"Kami hanya menuntut hak kami saja, karena semua kewajiban yang dibebankan sudah kami penuhi, maka kami meminta hak kami," kata Julfikar kesal.
Keluhan juga disampaikan Irwan J, warga Maliaro lainnya. Kata dia, persoalan pasokan air bersih di lingkungan Maliaro bukan hal baru. "Ini sudah berulang kali disampaikan warga, tetapi sampai saat ini, belum ada respon dari pihak PDAM," ujar Irwan.
Dia berharap, pemangku kebijakan untuk memperhatikan hal ini. "Kami berharap ada perhatian dari pemerintah terkait masalah ini," cetusnya.
Sementara itu, pihak PDAM Ternate, hingga berita ini dipublish, belum memberikan keterangan resminya. Direktur PDAM Ternate, Syaiful Djafar saat dihubungi indotimur.com, melalui aplikasi perpesanan, tidak merespon pertanyaan wartawan.(thy)



