TERNATE, OT - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, diingatkan untuk tidak memihak ke salah satu pasangan calon kepala daerah yang akan maju bertarung pada pemilihan kepala daerah (pillada) Maluku Utara (Malut), bulan Juni mendatang.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Ternate, M Tauhid Soleman dihadapan ribuan ASN yang menghadiri apel gabungan pada, Senin (8/1/2017) di halaman kantor wali kota, jalan Yos Sudarso kelurahan Kampung Pisang kecamatan Ternate Tengah kota Ternate, Malut.
Dalam arahannya, Sekda menyatakan, tahapan pilkada Malut sudah berjalan, sehingga netralitas ASN harus benar-benar dijaga. "Betul-betul dijaga karena aturan pilkada kali ini, sangat ketat," kata Sekda dihadapan ribuan ASN yang mengikuti apel gabungan.
Dia mengingatkan, sanksi terhadap ASN yang ikut terlibat secara aktif dalam proses pilkada, akan disangsi dengan hukuman yang cukup berat. "Untuk itu, saya ingatkan, karena sangsinya berat, pengawasan terhadap ASN itu juga sangat ketat," ujar Sekda seraya meminta ASN untuk menggunakan media sosial secara proposional.
Pada kesempatan tersebut, alumni STPDN angkatan 01 ini, juga meminta para pimpinan SKPD untuk memahami tugas dan fungsi, sehingga target pembangunan kota Ternate dapat terwujud.
Dikatakan, pada tahun 2017, pengelolaan khususnya SKPD yang mengelola pendapatan daerah tidak terlalu baik. "Untuk itu kepada pimpinan SKPD harus segera melakukan evaluasi terhadap program dan kebijakan, supaya dapat mengetahui secara pasti seberapa jauh kinerja di tahun 2017 dan harus lebih baik di tahun 2018," tukas Sekda.
Untuk itu, lanjutnya, para pimpinan SKPD harus melakukan evaluasi,sebab evaluasi itu penting, karena ini tahun kedua bagi OPD baru, sehingga perlu dilakukan evaluasi.
Diakhir arahannya, Sekda meminta seluruh jajaran ASN untuk bekerja dengan ikhlas dan melakukan pelayanan dengan mengedepankan profesionalitas, sehingga masyarakat merasakan dampak dari pelayanan yang diberikan ASN.
"Terutama OPD-OPD yang berkaitan dengan pelayanan dasar, itu harus betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya tidak mau lagi pada tahun 2018, ada catatan-catatan dari Ombusman atau perangkat-perangkat pengawasan yang lain, tahun 2018 harus lebih baik dari tahun 2017 kemarin," harapnya.(thy)






