SURABAYA, OT - Komitmen Pemerintah kota (Pemkot) Ternate dalam menaggulangi penyebaran penyakit malaria terus dilakukan.
Selain memberikan edukasi kepada maayarakat melalui pelayanan kesehatan, Pemkot juga melibatkan aparatur Kelurahan dalam program Ternate Bebas Malaria tahun 2019.
Sekretaris daerah (Sekda) kota Ternate, M Tauhid Soleman dalam sebuah acara workshop di Suraaya mengatakan, Pemkot Ternate terus melakukan berbagai upaya dalam rangka mengeliminasi malaria dia kota yang berjuluk Bahari Berkesan.
Selain melibatkan berbagai elemen, Pemkot juga mendorong partisipasi masyarakat melalui aparatur Kecamatan dan Kelurahan di kota Ternate.
"Ada dua hal penting yang menjadi perhatian pemerintah, yakni upaya eliminasi malaria dan keunggulan wilayah. Ini menjadi perhatian serius pemerintah kota Ternate, dimana kita telah berkomitmen untuk mengeliminasi malaria, sehingga pada tahun 2019, Ternate bebas malaria," ujar Sekda saat membuka workshop peningkatan aparatur kelembagaan di Surabaya, Sabtu (10/2/2018).
Orang nomor tiga di jajaran Pemkot Ternate itu, mengatakan, untuk mengeliminasi malaria, dibutuhkan peran semua pihak. "Jadi ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, namun perlu adanya partisipasi masyarakat yang harus dimulai secara berjenjang dari tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan hingga Pemerintah kota," ujarnya.
Salah satu upaya untuk mewujudkan Ternate bebas malaria 2019, kata Sekda, Pemkot telah mendorong pembiayaan eliminasi malaria melalui anggaran partisipatif maupun anggaran pembangunan baik di Keluranan maupun di tingkat Kecamtan.
"Anggaran DPK itu juga harus didorong untuk mendukung program eliminasi malaria, selain program pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik di Kelurahan maupun Kecamatan," kata alumni STPDN angkatan pertama ini.
Dia berharap, ada perhatian khusus dari aparatur Kelurahan dan Kecamatan untuk terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi dalam rangka mewujudkan Ternate Bebas Malaria 2019.(thy)



