TERNATE, OT - Acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Dharma Wanita Persatuan (DWP) kota Ternate, digelar Selasa (12/12/2017) mengusung tema sentral Pengembangan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga yang dipusatkan di gedung wanita, jalan Yos Sudarso Kelurahan Stadion Kecamatan Ternate Tengah, kota Ternate, provinsi Maluku Utara.
Acara yang dibuka Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate M. Tauhid Soleman itu, dihadiri penasehat DWP Kota Ternate Nursia Abdurahman dan Nuraeni Ahmad Abdullah, sejumlah organisasi wanita serta anggota DWP kota Ternate.
Sekda dalam sambutannya mengatakan, keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat, sehingga kehidupan bermasyarakar memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan sosial masyarakar seperti percaraian dalam keluarga.
Disamping itu masalah sosial seperti keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan juga memicu terbatasnya pengetahuan untuk maju.
"Potret ini, banyak kita jumpai dalam di sekitar kita, untuk itu, inilah yang mendasari pentingnya ketahanan keluarga," kata Sekot di hadapan anggota keluarga besar DWP dan tamu undangan.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengurai teori yang dikemukakan oleh salah satu Profesor di Universitas Cortland, New York tentang 10 tanda kemunduran bangsa akibat rendahnya ketahanan keluarga seperti meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba dan sex bebas hingga alkohol, rendahnya rasa hormat pada orang tua dan guru.
"Ketidakjujuran yang membudaya hingga saling curiga dan benci antar sesama, dan ini selalu terjadi dalam hidup kita, " ujar Sekda.
Untuk membangun ketahanan pangan, kata dia, dibutuhkan fungsi dan peran keluarga dari sisi agama, sosial budaya, fungsi cinta dan kasih, fungsi kesehatan dan reproduksi, fungsi peelindungan sosial dan pendidikan. "Sebab, keluargalah yang akan membetuk keluarga yang agamais," tandasnya.
Sementara Ketua DWP Kota Ternata Marliza M Tauhid menuturkan, sebagai istri ASN maupun ibu rumah tangga dalam keluarga, tentu memiliki peran sentral dalam menjaga keseimbangan dan ketahanan keluarga.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Marliza, diperlukan adanya pengetahuan yang menunjang tentang spirutal dan profesional. "Karena ibu rumah tangga itu jantung dalam kehidupan berkeluarga sehingga dia harus cerdas," kata Marliza.
Istri Sekkot Ternate itu juga menekankan tentang etika seorang istri ASN dan ibu rumah tangga menggunakan medsos. Sebab, medsos bisa menjadi ancaman nyata bagi kehidupan keluarga. "Harus pintar-pintar menyesuaikan dengan perkembangan zaman, apalagi menggunakan medsos ke arah yang negatif, karena contoh masalahnya itu seperti perselingkuhan karena menggunakan medsos," ujar Marliza.
Pada kesempatan tersebut, DWP kota Ternate juga melakukan acara penyerahan hadiah bagi pemenang lomba menghias nasi tumpeng, menghafal Alquran surat pendek serta lomba Shalawat Nariyah, yang digelar dalam rangka HUT DWP.(thy)






