TERNATE, OT - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Ternate mencatat, sepanjang periode Januari – Februari 2018, telah terjadi sebanyak 4 peristiwa kebakaran di kota Ternate, dimana penyebab kebakaran didominasi oleh korsleting listrik.
Kepala Dinas Damkar kota Ternate, Ud Mahmud menyebutkan, sejak Januari hingga Februari 2018, telah terjadi 4 kasus kebakaran yang sebagian besar diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik. "Rata-rata karena faktor kosleting listrik," kata Ud yang ditemui di ruang kantornya, Jumat (23/2/2018).
Kejadian kebakaran terbanyak kata Ud, terjadi di kecamatan Ternate Selatan dengan 3 kasus, sedangkan di Ternate Tengah, 1 kasus. "Rata-rata bangunan rumah dengan total jumlah 6 bangunan rumah," kata Ud.
Selain rumah, Damkar juga mencatat sedikitnya, 3 kios, 3 pangkalan minyak dan 2 speedboat juga terbakar dalam 4 kasus kebakaran tersebut.
"Di Santiong 3 runah dan 1 kios, di Mangga Dua, 1 rumah, 2 kios, 3 pangkalan minyak dan 2 speedboat, di Tanah Tinggi, 1 rumah dan yang kemarin di Jambula 1 bangunan rumah yang berfungsi sebagai kos-kosan," terang Ud.
Untuk penyebab kebakaran, sambung Ud, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam melakukan identifikasi, namun dugaan sementara penyebab kebakaran, didominasi korsleting listrik. "Kebakaran akibat korsleting listrik dan kompor" ujar Ud.
Dia mengimbau, masyarakat kota Ternate untuk berhati-hati terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan potensi kebakaran.
Ud juga mengimbau, kepada ibu rumah tangga untuk selalu berhati-hati menggunakan kompor di rumah. "Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu agar selalu memeriksa kondisi kompor," pintanya.
Kepada masyarakat kota Ternate, segera melaporkan kejadian kebakaran ke nomor hotline Damkar. "Yang mengetahui kejadian kebakaran, bisa langsung menghubungi nomor layanan Damkar di (0921) 3124113, kita siaga 1x24 jam," pungkasnya.(thy)



