Home / Berita / Pendidikan

Sekolah Yang Dibangun Pemerintah Australia dan RI di Sanana Tidak Terurus

27 Juni 2020
Kondisi bangunan SMP Negeri 2 Sanana Utara hampir tidak terlihat karena ditutupi rumpat liar dan ilalang

SULA, OT - Kondisi bangunan SMP Negeri 2 Sanana Utara yang berada di Desa Pohea Kabupaten Kepulauan Sula, seperti tidak terurus.

Selain ditumbuhi alang-alang dan dipenuhi sarang laba-laba, sekolah yang dibangun atas kerjasama pemerintah Australia dan Indonesia melalui program Block Grand itu, nampak tidak terurus dan dibiarkan terbengkalai.

Pantauan indotimur.com, sekolah yang memiliki 8 gedung yang terdiri dari, 7 ruang belajar, 5 ruang guru dam 1 bangunan musallah itu diduga tidak terurus karena pandemi covid-19.

Hasil amatan Indotimur.com, kondisi 7 ruangan belajar terlihat berantakan, sebagian ruangan bahkan tidak terkunci. Kondisi toilet yang berada di sebelah ruang belajar hampir tidak bisa dijangkau karena terhalang rumput liar. Bangunan pendidikan ini diduga tidak digunakan sebelum pandemi covid19.

Kepala Dinas Pendidikan Kepsul, Ishak Umamit, saat dikonfirmasi awak media termasuk indotimur.com, mengaku, pernah meninjau sekolah tersebut dan saat ini sedang menyusun program untuk mengaktifkan kembali sekolah yang dipimpin oleh Hasan Buamona itu.

"Kami sudah turun ke lokasi. Dan sementara kami susun program kerja untuk mengaktifkan kembali sekolah itu" kata Kadis Pendidikan, Ishak Umamit.

Menuutnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah terhenti akibat pandemi covid-19, namun Kepala Sekolah seharusnya bertanggung jawab atas perawatan sekolah, "masa hal kecil seperti begitu Kadis yang harus turun tangan lagi," tukasnya.

Dia menyesalkan sikap Kepala Sekolah yang dinilai lalai sehingga kondisi bangunan sekolah tidak terurus, "kan Dana Bos sudah cair tahap satu dan dua, masa sekolah dibiarkan seperti itu" kesalnya.

Ishak memastikan akan segera memamggil Kepala SMP Negeri 2 Sanana Utara, Hasan Buamona) untuk dimintai penjelasan, "hari Senin nanti kami panggil Kepala SMP untuk meminta penjelasan," pungkas Ishak memastikan. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT