HALSEL, OT - Sedikitnya 67 wisudawan tahun 2019 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Halsel hingga saat ini belum menerima ijazahnya.
Alhasil para wisudawan tersebut tidak bisa mengikuti seleksi CPNS 2020, bahkan tidak bisa melamar pekerjaan lainnya karena belum mengantongi ijazah.
Salah seoramg Wisudawan, yang meminta namanya tidak dipublish, kepada indotimur.com di warung Coffe Basigaro, Desa Tomori, menyampaikan, hingga saat ini dia beserta teman-temanya tidak bisa berbuat banyak dan pasrah, karena sudah hampir 2 tahun belum mendapatkan ijazah.
"Informasinya akreditasi prodi aktif tapi belum ada SK nya karena akreditasinya berupa hadiah yang ada hanya surat keterangan dan itu, tidak bisa dicantumkan nomornya di pojok kanan atas ijàzah kecuali nomor SK," ujar sumber mengutip penjelasan dari pihak kampus.
Dia mengaku rugi, karena tidak bisa mengikuti seleksi CPNS tahun lalu, bahkan pekerjaan lain.
"Kami rugi, karena mau cari kerja harus ada ijazah, kalau ijazahnya tidak ada bagimana," kesalmya.
Dia menambahkan, saat ini pihak kampus kembali meminta waktu satu minggu untuk mengurus semua ijazah tersebut dan akan diserahkan ke para wisudawan tahun lalu.
"Sekarang yang mau wisuda di tahun 2020 juga 100 orang lebih, kasihan juga mereka akan bernasib sama dengan kami," ujarnya.
Sementara Ketua STAI Halsel, Mahfud Kasuba, saat dikonfirmasi, menjelaskan, pihaknya saat ini telah melakukan pengurusan segala bentuk kebutuhan perguruang tinggi tersebut.
"Jadi saat wisuda 2019 akreditasi prodi aktif tapi belum ada SK nya karena akreditasinya berupa hadiah, maka yang ada hanya surat keterangan dan tidak bisa dicantumkan nomornya di pojok kanan atas ijàzah kecuali nomor SK," jelasnya.
Meski demikian, Mahfud memastikan, pihaknya telah mengurus dan SK tersebut sudah ada dan siap dibagikan.
"Jadi sekàrang ijazahnya dalam proses Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Program Studi Ahwal Assyakhsiyah (AS), Program Studi Perbankan Syariah (PBS) sementara untuk prodi Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) minggu depan sudah bisa diambil ijazahnya," janjinya. (iel)






