HALSEL, OT- Pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan secara luas adalah bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri, dengan melibatkan siswa, guru dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Dr. Dharmawaty M. Taher, S.Pd., M.Si saat memberikan pemaparan materi FGD, implementasi model pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal pada konsep ekofisiologi hewan siswa SMP di kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Rabu (23/3/22).
Menurut Waty, tim penelitiannya saat ini bersama Dr. Taslim D. Nur, S.Pd., M.Pd dan Harun Ibrahim, S.Pd, (Mhs pascasarjana Prodi Magister Pendidikan biologi Universitas Khairun), Aludin Hi Sabtu, S.Pd dan Zakir Aloahyt, S.Pd, telah berupaya untuk membentuk karakter siswa agar lebih mengenal alam secara terbuka. Dan tidak bergantung pada hal-hal yang tidak nyata (Maya), sehingga bukan sekadar mengajarkan sesuatu yang benar dan yang salah tapi juga menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik, sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang benar dan salah serta mampu merasakan nilai yang baik dan bisa melakukannya.
"Jadi rencana strategis pendidikan dasar dibidang pendidikan nasional adalah peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Maka Kearifan lokal sesungguhnya mengandung banyak sekali keteladanan dan kebijaksanaan hidup,"sebutnya.
Kata Dr. Waty, Sebagai manajer, kepala sekolah memiliki tugas untuk membangkitkan dan mengembangkan kinerja para personal ke arah profesional yang diharapkan. Di sekolah dalam pembentukan pendidikan berkarakter dapat dilakukan dalam proses dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai sumber pembelajaran untuk peserta didik.
"Kearifan lokal merupakan segala sesuatu yang menjadi ciri khas suatu daerah, baik berupa makanan, adat istiadat, tarian, lagu maupun upacara daerah,"sebutnya
Untuk itu, kearifan lokal atau keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas kedaerahan yang mencakup aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi, komunikasi, ekologi, dan sebagainya.
"Kita berharap dengan semangat untuk mewujudkan pogram yang telah dipahami bersama antara kepala sekolah, guru, komite sekolah dan masyarakat diharapkan sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa melalui manajemen kearifan lokal yang berkarakter,"terangnya.
Dengan demikian Kata, Dr. Waty, tindakan tersebut diharapkan melalui kebijakan manajemen kearifan lokal sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa yang berkarakter. Kemudian melalui kebijakan manajemen kearifan lokal kepala sekolah, guru dan komite sekolah mempunyai pemahan yang sama tentang kearifan lokal yang bisa dikembangkan di Sekolah.
"Kita mengujinya di dua sekolah, SMP Islam Halsel, dan SMP Negeri 1 Halsel,"tutupnya.(iel)